Alat berat dikerahkan untuk pembersihan limbah |
SAWAHLUNTO-Perusahaan yang mengerjakan yang pembangkit listrik Ombilin, PT Guguk Tinggi Coal (GTC) menjalankan kewajiban untuk rehabilitasi lahan dan lingkungan setelah ada banjir.
Banjir menyebabkan limbah fly ash button ash (FABA) terbawa air, sehingga berdampak ke pemukiman warga. Banjir terjadi pada berapa Waktu lalu di Dusun Ibus, Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Direktur PT GTC, Defrizal Con, menyatakan pihaknya bertemu dengan masyarakat yang terdampak bencana dan telah menyelesaikan proses kompensasi berdasarkan kesepakatan bersama dan musyawarah.
"Kami memberikan kompensasi tidak hanya kepada penduduk yang rumahnya terkena dampak bencana, tetapi juga kepada pemilik lahan pertanian dan kolam ikan yang terkontaminasi dengan luapan limbah FABA yang kami Kelola," kata dia, Kamis (16/5/2024).
Dia menjelaskan, upaya ini bukan hanya bentuk tanggung jawab dari perusahaan yang dipimpinnya, tetapi juga penghargaan yang tinggi pada ninik mamak, para sesepuh dan tokoh di sekitar daerah terdampak.
"Kami melakukan rehabilitasi dan perbaikan di daerah tersebut, seperti mengeruk dasar sungai yang terkubur dengan berbagai bahan yang dibawa banjir, memperbaiki saluran drainase dan kegiatan lainnya," tambah Con.
Kepala Desa Salak, Jeri Rizal, membenarkan kalau pernyataaan Direktur PT. GTC.
Dia menyebut, PT GTC telah responsif dan telah memenuhi keinginan masyarakat. Semua penduduk yang terkena dampak, sesuai data yang diminta PT GTC, telah menerima kompensasi berdasarkan hasil pertemuan bersama antara kedua belah pihak. (iz)