Foto bersama usai kegiatan |
AGAM - Pemerintah Kabupaten Agam bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan PT Telkom luncurkan nagari digital dan resmikan tower BTS sebagai solusi bagi wilayah blankspot di Nagari Sitanang dan Pagadih.
Acara ini berlangsung di Nagari Sitanang, Selasa (24/9) dan dihadiri Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Bupati Agam diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Syatria, serta kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar, beserta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Bupati menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
"Salah satu bentuknya adalah melalui digitalisasi nagari. Kami yakin, digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan di nagari kita," ujar bupati.
Dia menyadari tantangan blankspot yang masih ada di 13 titik (termasuk nagari Sitanang dan Nagari Pagadih) dan daerah-daerah yang bersinyal lemah lainnya masih menjadi momok dalam mewujudkan nagari digital ini.
"Alhamdulillah secara bertahap jumlah blankspot di kabupaten Agam berkurang atas dibangunya mini BTS di nagari Sitanang dan nagari Pagadih yang kita launching pada hari ini," tambahnya.
General Manager PT Telkom Sumbar Jambi, Muhammad Ihsan, juga turut memberikan pandangannya mengenai manfaat program ini. Menurutnya, program ini akan mendukung smart governance melalui kemudahan administrasi dan pelayanan publik.
Selain itu, smart society akan membangun interaksi sosial yang lebih baik di masyarakat, sementara smart economy akan memfasilitasi pengelolaan ekonomi nagari melalui partisipasi Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
"Kami yakin program ini akan menjadi penggerak ekonomi di Nagari Sitanang dan Pagadih. Ke depan, kami berharap kerja sama ini bisa dilanjutkan dan diperluas untuk mempercepat pengentasan blankspot, khususnya di Kabupaten Agam," kata Muhammad Ihsan.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, dalam sambutannya menekankan pentingnya internet sebagai kebutuhan utama dalam era digital.
"Saat ini, kebutuhan pokok masyarakat tidak hanya sandang, pangan, dan papan, tetapi juga internet. Dengan terbukanya akses internet di Pagadih dan Sitanang, kita berharap ini dapat meningkatkan indeks melek digital di Sumatera Barat serta menjadi penggerak ekonomi, UMKM, dan pariwisata di daerah ini," ungkap Audy.
Ia juga menambahkan bahwa internet harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengkapitalisasi potensi ekonomi yang ada di Nagari Pagadih dan Sitanang.
"Hari ini, kita bersama-sama meresmikan program ini. Insya Allah, program ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Nagari Pagadih dan Sitanang," tutup Audy.
Dengan peresmian ini, diharapkan wilayah blankspot di Nagari Sitanang dan Pagadih dapat segera teratasi, sehingga masyarakat dapat menikmati akses internet yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (HR)