Bupati Azhari: 2025 Investasi Masuk Buteng Kurang Lebih Rp500 Miliar

Bupati Azhari beri pemaparan 

BUTON TENGAH - Selain mewujudkan visi Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sebagai kota santri dan pendidikan, Bupati Azhari juga berupaya mendatangkan investasi pembangunan di daerah yang dipimpinnya ini agar bisa maju dan berkembang cepat.

Langkah ini sudah terlihat, meskipun baru tujuh bulan menjabat sebagai bupati. Mantan Rektor USN Kolaka ini mengaku sudah mendatangkan investasi ratusan miliar anggaran pusat di Kabupaten Buteng.

Mulai dari pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dengan anggaran Rp 50 miliar lebih, peningkatan pembangunan RSUD Buteng Rp 142 miliar, pembangunan Markas Batalyon Sangia Wambulu Rp 50 miliar lebih.

Gedung Bulog, sebagaimana perintah Presiden membangun 100 gedung di seluruh Indonesia, dimana Buteng masuk nomor 60 dengan anggaran Rp 50 miliar lebih.

Belum lagi pembangunan kampus IAIN (Institut Agama Islam Negeri) di Desa Langkomu, Kecamatan Mawasangka Tengah (Mateng) dengan anggaran puluhan hingga ratusa miliar. Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI Prof Nasaruddin, akhir Agustus lalu.

"Kalau kita totalkan, sudah kurang lebih Rp 500 miliar anggaran pusat masuk di Kabupaten Buteng 2025 ini," ungkap Azhari kepada sejumlah rekan media usai MoU pengembangan wisata Kepulauan Muna dengan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kepariwisataan, Zita Anjani, di Kadena Dive Resort, Minggu malam (19/10/2025).

Dengan kucuran anggaran pusat tersebut, Azhari tidak khawatir dengan pemangkasan Transfer Ke Daerah (TKD) dari pusat. Masih bisa ditutupi dengan beberapa investasi anggaran pembangunan lainnya dari pusat juga.

"Kalaupun di APBD kita kehilangan Rp 100 miliar, saya tidak terlalu pusing. Karena investasi yang masuk ke Buteng ini ratusan miliar," timpalnya.

Bahkan, rencananya dalam waktu dekat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan datang ke Buteng. ""Itu juga kita upayakan ada program masuk dan investasi juga masuk," harap bupati.

Menurutnya, investasi anggaran tersebut akan berputar di Buteng dan bangunannya jadi aset negara yang adi di Buteng yang tinggal dimanfaatkan dengan baik.

Azhari bertekad, dengan jaringan yang dimilikinya di pusat, ia akan terus berupaya mendatangkan investasi ini tahun-tahun kedepannya untuk Kabupaten Buteng, kampung halaman yang dicintainya.

"Tapi saya minta, kita semua aman di Buteng ini. Jangan kita terombang ambing dengan orang yang datang hanya mencari keuntungan. Baik dia pakai "baju" apapun, itu tidak usah. Karena tidak ada yang bisa jaga kampung ini (Buteng, red) kalau bukan kita sendiri," pungkasnya.(uzi)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama