PAYAKUMBUH-MAN 2 Payakumbuh melalui Humas, Nurhadi, Selasa (9/12/2025) memberikan pernyataan terkait penggunaan kantong plastik dalam pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada siswa pada Senin, 8 Desember 2025.
Adi menegaskan, penggunaan plastik tersebut berasal dari permintaan resmi pihak sekolah, bukan keputusan penyedia MBG.
Pernyataan ini disampaikan untuk mengakhiri kesalahpahaman publik serta memastikan pelaksanaan MBG di sekolah berlangsung sesuai prosedur.
Nurhadi menjelaskan bahwa penggunaan plastik dilakukan berdasarkan surat resmi sekolah bernomor: 1134/Ma.03.14.2/PP.00.6/12/2025
tertanggal 5 Desember 2025, yang ditujukan kepada Kepala SPPG Sincincin Kota Payakumbuh.
“Surat tersebut menyatakan bahwa sekolah meminta menu MBG untuk 8 Desember dikemas menggunakan kantong plastik. Jadi keputusan itu berasal dari pihak sekolah, bukan penyedia,” ujar Adi.
Ia menjelaskan, permintaan ini dibuat karena sekolah pada Senin mengadakan Shalat Ghaib dan doa bersama untuk korban longsor dan banjir bandang di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Sari Bulan, sehingga sekolah membutuhkan kemasan makanan yang lebih praktis untuk dibawa dan dibagikan.
Adi menegaskan, menu MBG pada Senin merupakan menu kering, sehingga aman dikemas menggunakan plastik dan tidak melanggar standar operasional.
“Menu yang dibagikan adalah menu kering, bukan berkuah. Maka penggunaan plastik tetap aman dan sesuai prosedur. Ini juga hanya berlaku untuk hari itu saja,” jelasnya.
Nurhadi menyatakan, penyedia MBG hanya mengikuti instruksi yang diberikan melalui surat resmi sekolah. Karena itu, tudingan penyedia lalai atau mengubah kemasan sepihak adalah tidak benar.
“Penyedia MBG tidak dapat disalahkan. Mereka hanya menjalankan permintaan sekolah sesuai dokumen resmi. Tidak ada pelanggaran SOP,” tegas Nurhadi
Nurhadi juga memastikan, pembagian MBG pada Senin berjalan lancar tanpa kendala maupun laporan kesehatan dari siswa.
“Kegiatan berjalan baik. Tidak ada masalah teknis, tidak ada keluhan kesehatan. Dengan penjelasan ini, kami berharap isu dianggap selesai,” ucapnya. (jnd)