 |
| Ilustrasi menggunakan smartphone. (ist) |
Kebiasaan ini bahkan membuat kita kadang tidak bisa jauh dari ponsel dan gawai ini pada kehidupan sehari-hari. Hal ini pada saat ini telah dialami oleh sangat banyak orang.
Dilansir dari Medicaldaily, penelitian menerangkan bahwa 20 persen siswa saat ini menghabiskan setidaknya lima jam setiap hari pada platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Penggunaan media sosial ini diketahui bisa merusak kesehatan mental dan menimbulkan depresi serta kecemasan.
Penggunaan internet dan media sosial ini bahkan kadang sudah hingga tahap kecanduan. Cara termudah mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan digital detox. Dilansir dari Medical Daily, berikut tiga langkah yang bisa kamu terapkan.
Terapkan Batas Waktu
Menerapkan batas waktu dalam menggunakan media sosial merupakan langkah pertama untuk melakukan detoks digital. Dengan cara ini setidaknya kamu bisa mengurangi paparan dan penggunaan media sosial.
Selain membatasi durasi, kamu juga bisa menerapkan jam berapa hingga jam berapa kamu boleh membuka media sosial. Hal ini bisa diterapkan secara berbeda-beda tergantung kebutuhan.
Buat Tempat Bebas Media Sosial di Rumah
Menyediakan ruangan khusus di rumah yang bebas media sosial seperti di kamar atau ruang keluarga bisa jadi cara kedua untuk dilakukan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan interaksi antar anggota keluarga. Ketika di luar rumah, hal yang sama juga bisa kamu terapkan pada diri sendiri untuk membatasi penggunaannya.
Cari Kesibukan Lain
Kesibukan yang dilakukan di media sosial biasanya dilakukan oleh seseorang untuk mengisi waktu luang yang dimiliki. Kamu bisa mencari kesibukan seperti bertemu teman baru, mencari hobi baru untuk menutupi waktu senggang yang kamu miliki.
Tiga cara tersebut bisa menjadi langkah awal yang kamu lakukan untuk detoks digital. Membatasi waktu pengguanaan media sosial ini bisa bermanfaat baik pada dirimu maupun pada hubungan sosial dengan orang lain. (eds)