Pemkab Solok Tunda 5 Agenda dalam Peringatan HUT ke-107

Askord bidang pemerintahan, Edisar Dt. Manti Basa (tengah) saat memberikan keterangan pada wartawan. (ist)

Arosuka, MJ News - Lima agenda akbar yang dijadwalkan sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Solok ke 107 pada 9 April mendatang, ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Penundaan ini dilakukan Pemkab Solok sebagai langkah antisipasi penyebaran dan penularan virus Corona.

Bupati Solok H. Gusmal melalui Asisten Koordinator (Askor) Bidang Pemerintahan Edisar Dt. Manti Basa, SH, MH dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Senin (16/3/2020) memastikan, kelima agenda besar yang ditunda itu adalah Arosuka Ekspo, MTQ Nasional tingkat Kabupaten Solok, Jambore PKK, Festival Lima Danau dan Seminar Pemerintahan Nagari, termasuk tabligh akbar dengan menghadirkan Ustad Abdul Somad (UAS) yang sebelumnya telah dijadwalkan pada Selasa (17/3) ini di nagari Sulit Air.

“Meski persiapan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 107 yang puncaknya pada 9 April 2020, progresnya sudah mencapai 85 persen. Demi keselamatan kesehatan masyarakat, semua agenda kita tunda dulu,” jelas Edisar.

Kendati demikian, bukan berarti perayaan hari Kabupaten Solok jadi tidak dilaksanakan. Puncak peringatan hari jadi tetap dilaksanakan dengan menggelar Sidang Paripurna Istimewa DPRD serta malam resepsi di ruang Solok Nan Indah Arosuka.

Edisar menyebutkan, kalau Arosuka Ekspo dan Festival Lima Danau tetap dipaksakan, dikhawatirkan tidak maksimal karena tidak ada juga daerah Kabupaten dan Kota mengikutinya.

“Penangguhan kegiatan besar ini telah kita konfirmasikan ke Even Organizer (EO) dan sudah kita sepakati ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” beber Asisten Bidang Pemerintahan.

Selain lima agenda besar itu, Edisar didampingi Kasubag Kerjasama Media bagian Humas Setda Kab. Solok Afriyanto menjelaskan, langkah teknis pencegahan virus Corona yang dikhawatirkan terjadi di nagari-nagari, Pemkab Solok akan membuka posko kabupaten Solok pada Dinas Kesehatan dan di Puskesmas masing-masing.

Askor bidang Pemerintahan Kabupaten Solok sekaligus menjelaskan soal imbauan yang dikeluarkan bupati Solok terkait penanganan virus corona.

Pihaknya meminta warga yang mengalami flu dan batuk segera mendatangi tempat layanan kesehatan untuk berobat. Bahkan bila ada yang mengalami demam tinggi dan gejala lain yang dicurigai Corona, segera menghubungi petugas untuk menjemput dengan ambulan, lalu membawa ke rumah sakit.

Terkait usulan meliburkan sekolah, Edisar mengaku belum ada keputusan Pemkab Solok. Pihaknya menunggu dulu hasil rapat gubernur dengan bupati/walikota, Senin (16/3/2020) di Padang.

Sejalan, Edisar juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetap tenang dan memahami segala yang terkait masalah COVID 19 sambil mengikuti apa yang disarankan pemerintah dan petugas kesehatan.

Meneruskan imbauan bupati Solok, Askor Bidang Pemerintahan itu juga menganjurkan menjaga dan memelihara serta meningkatkan perilaku hidup sehat dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah beraktivitas.

“Kita bersama harus menerapkan etika batuk agar jaga jarak, tutup hidung dan mulut dengan tisue atau kain saat batuk dan lalu cuci tangan. Gunakan masker terutama bagi penderita batuk dan flu saat akan bepergian ke tempat keramaian,” paparnya. (rel)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama