Sarana Kereta Api Divre II Sumbar Rutin Dicuci dan Disemprot Disinfektan

Petugas dari BPBD melakukan pemyemprotan desinfektan pada gerbong KAI di stasiun Simpang Haru, Padang, Selasa (17/3/2020). (ist)

PADANG, MJ News - PT Kereta Api Indonesia (Persero) di wilayah Divre II lakukan penyemprotan pada gerbong kereta, Selasa (17/4/2020). Penyemprotaan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang dari penyebaran virus Covid-19.

Sekalipun di tengah infansi ancaman penyebaran Covid-19 atau virus Corona, PT KAI Divre II tetap berkomitmen untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap penumpang saat melakukan perjalanan kereta api.

Hal ini dipastikan melalui pelayanan kebersihan sarana kereta api yang rutin dilakukan oleh PT KAI. Setiap selesai beroperasi dan tiba di stasiun akhir, KA akan menuju area stabling untuk dilakukan pencucian kereta api. Tiba di area stabling, maka pencucian KA dimulai.

Adapun tahapannya terbagi menjadi dua, yaitu bagian interior dan eksterior. Untuk interior tahapannya adalah sweeping dasting atau menyapu lantai dan menyeka debu-debu yang ada di bagian interior, kemudian flapon atau membersihkan bagian langit-langit kereta, dilanjutkan pada bagian bordes dan toilet.

Bagian terakhir khusus interior yaitu mopping atau mengepel lantai dan finishing atau pengecekan ulang segala pembersihan bagian interior. Setelah itu baru dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mematikan kuman-kuman jika masih ada yang menempel pada sisi interior.

Sedangkan pekerjaan bagian eksterior tahapannya adalah isi mengisi air, wall cleaning atau pencucian bagian luar kereta api, swizzy glass (bagian kaca) dan finishing.

“PT KAI Divre II terus konsisten melakukan upaya pencegahan menyebarnya virus Corona di area Stasiun dan di atas kereta api, salah satunya melalui pencucian rutin sarana kereta api. Setiap pencucian kereta dilakukan oleh 7 orang petugas dengan memakan waktu sekitar 70 menit dan kali ini PT KAI Divre II bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Padang melakukan penyemprotan disinfektan di atas KA, di ruangan kerja hingga di kelinik kesehatan,” jelas Kepala Humas Divre II Sumbar, M. Reza Fahlepi.

Sebelumnya, PT KAI Divre II telah mengambil langkah preventif penyebaran virus Corona dengan memberlakukan larangan naik KA bagi calon penumpang yang terindetifikasi suspect virus Covid-19 saat melakukan proses cek boar ding pass dengan menempatkan petugas khusus untuk mengecek suhu badan.

Jika pada saat pengecekan suhu badan ditemukan panas suhu badan calon penumpang mencapai 38 derajat celcius ke atas, dan atas rekomendasi petugas kesehatan, maka calon penumpang dilarang untuk melakukan perjalanan KA. Dan, KAI akan mengembalikan penuh bea pemesanan tiket.

Tidak hanya itu, bagi penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh juga, untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking. Jika berbeda kode booking, maka bea tiket yang dikembalikan maksimal hanya untuk 2 orang sebagai pendamping.

Khusus di Divre II, pemeriksaan suhu badan pada calon penumpang dilakukan di area pintu cek boarding pass Stasiun Padang, Pariaman dan BIM. Untuk menambah rasa aman, disediakan juga hand sanitizer di area meja boarding pass untuk calon penumpang KA.
Kepala BPBD Kota Padang, Barlius mengakui kerjasama dengan PT KAI guna mengantisipasi paparan virus korona.

“Ini langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus. Walaupun belum ada yang positif, kita lakukan atisipasi,” sebutnya.

Selain angkutan umum BPBD Kota Padang lakukan penyemprotan desinfektan pada fasilitas umum lainnya. Diantarany, sekolah sekolah, mushalla dan masjid.

“Obat yang kita semprot kan aman bagi kesehatan masyarakat, kita lakukan untuk mengantisipasi selama 9 jam,” ujarnya. (rel)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama