 |
| Walikota Bukittinggi, H. Ramlan Nurmatias didampingi Wakil Walikota H. Irwandi, Dandim 0304/Agam Letkol. Inf. Victor Andyka Cokro dan Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso terlihat memberikan keterangan kepada wartawan terkait bantuan pangan yang diberikan bagi warga terdampak Covid-19 di Bukittinggi. (ist) |
mjnews.id - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mulai mendistribusikan bantuan paket pangan kepada warga kota yang terdampak Covid-19.
Bantuan tersebut dilepas secara resmi oleh Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias di kantor Satuan Polisi Pamang Praja (Satpol PP), Senin (6/4/2020).
Acara itu pelepasan batuan paket pangan itu turut dihadiri Wakil Walikota Bukittinggi, H. Irwandi, bersama anggota Forkopinda Kota Bukittinggi, Ketua BAZ Kota Bukittinggi, Prof. DR. A. Rahman Ritonga dan sejumlah pimpinan OPD, camat dan lurah se-Kota Bukittinggi.
Walikota H.Ramlan Nurmatias pada kesempatan itu mengatakan, bantuan pangan yang disediakan oleh pemko Bukittinggi bagi warga terdampak itu berjumlah 19.583 paket perjiwa.
“Untuk tahap awal bantuan ini kita berikan kepada warga kurang mampu,”ujar Ramlan.
Dijelaskannya, penerima bantuan pangan itu tidak hanya berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tapi merupakan data yang dicari langsung oleh tim pekerja sosial masyarakat (PSM), di setiap kelurahan.
Sementara, untuk bantuan pangan yang diberikan, berupa beras 10 kg, sarden 3 kaleng 425 mg, telur 10 butir, minyak goreng 0,5 liter, seharga Rp 210.000,-/ paket.
Sedangkan pendistribusian bantuan itu ditugaskan kepada setiap SKPD dan bagian di lingkungan pemerintah kota Bukittinggi, untuk diantarkan langsung ke rumah warga penerima bantuan.
Untuk tahap kedua, akan dibagikan kepada warga yang terdampak lainnya, yang saat ini sedang dilakukan pendataan oleh tim, seperti pegawai swasta yang dirumahkan, pedagang kecil yang terdampak, kusir bendi dan lainnya. Bahkan tidak hanya warga ber-KTP Bukittinggi, tapi seluruh warga yang berdomisili di wilayah hukum Bukittinggi.
Pendistribusian bantuan logistik terhadap warga masyarakat kota Bukittinggi langsung ditinjau oleh Forkopimda Bukittinggi. (rel)