Jakarta Dikepung Banjir


Banjir menggenangi wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). (ist)


Liputankini.com-Sejumlah kawasan di Jakarta dikepung banjir, Sabtu (20/2/2021). Hujan sejak Jumat (19/2/2021) sejak malam yang jadi pemicunya. Ratusan warga diungsikan. Tak sedikit pula mobil yang terendam. BMKG memperkirakan, hujan masih akan turun beberapa hari ke depan. Sekarang belum puncak musim hujan.

Bahkan, sejumlah ruas tol di Jabodetabek tergenang air. Mobil kecil tidak bisa melintasi area tersebut.
Berdasarkan informasi dari PT Jasa Marga, genangan terjadi di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di Gerbang Tol Ampera. Kendaraan ukuran kecil tidak bisa melintas.

"Ruas JORR di area Ampera saat ini posisi Pondok Indah menuju Taman Mini masih ada kepadatan. Menjelang Ampera ada genangan untuk dua arahnya dan untuk kendaraan kecil diinformasikan belum bisa melintas ya untuk posisi di Ampera," kata petugas call center PT Jasa Marga, Widya yang dikutip detikcom.

"Untuk Karawang Barat masih lancar, terkait untuk kepadatan di area Cibitung-Tambun-nya karena diinformasikan di Tambun menuju ke arah Jakarta ini ada genangan di Kilometer 19+400. Kendaraan kecil belum bisa melintas. Untuk lajur 1, 2, dan 3 dan bahu jalan untuk kendaraan kecil yang belum bisa melintas. Lajur kanan bisa dilintasi," kata dia.

Genangan juga terjadi di Tol Dalam Kota di Km 0+100. Namun kendaraan masih dapat melintas. "Cawang ke arah Semanggi saat ini masih lancar ya, belum ada kepadatan untuk posisi dari Cawang menuju arah Semanggi. Informasi untuk genangan di Kilometer 0+100 namun masih dapat dilintasi untuk area Cawangnya," jelas Widya.

Banjir di wilayah Jakarta Selatan menggenangi 22 kelurahan. Sebanyak 840 warga mengungsi akibat banjir. Data banjir tersebut diterima dari Plt Walikota Isnawa Adji. Total ada 22 kelurahan yang terendam banjir, terdiri dari 47 RW, 143 RT dan 840 orang mengungsi.

Isnawa menyebut saat ini pihaknya mengoptimalkan penggunaan pompa air untuk menyedot banjir. Petugas gabungan juga melakukan evakuasi kepada lansia dan anak-anak.

"Pagi ini kita optimalkan semua pompa-pompa, stasioner, polder-polder. Relawan kami termasuk sibat, tagana, SAR terus lakukan evakuasi-evakuasi korban banjir khususnya lansia dan anak ke titik-titik pengungsian. Saya juga perintahkan PMI Jaksel dan Sudin Sosial dari tadi malam untuk persiapkan makanan siap saji, dan perlengkapan lain," kata Isnwa.

"Dari malam pompa-pompa terus dioperasionalkan namun curah hujan memang sangat lebat dengan intensitas lama. Jajaran Jaksel terus mengupayakan agar genangan-genangan segera surut sebelum 6 jam," kata dia.
(*)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama