 |
| Anak-anak dikenalkan dengan budaya tradisional Minang |
LIPUTANKINI.COM-Bina Muda Sago (BMS) merupakan nama dari ikatan kepemudaan di Sago, Kelurahan Ngalau, Padang Panjang Timur.
Ketua BMS, Wahyu Ramadhana mengatakan, BMS ini memiliki visi mewujudkan pemuda inspiratif, inovatif, kreatif, berbudaya, berakhlak Islami, berprestasi yang cinta lingkungan dan berwawasan global.
Wahyu menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang menjadi rutinitas di BMS, seperti kegiatan keagamaan, seni dan sosial.
"Untuk kegiatan keagamaan, kami rutin mengadakan wirid pengajian bagi pemuda pemudi Sago dan masyarakat yang diadakan sekali sebulan. Ini bertujuan untuk meningkatkan nilai keagamaan dan iman dan taqwa pemuda pemudi," jelasnya yang dikutip dari laman Facebook Kominfo.
Sementara itu, katanya lagi, juga ada kegiatan seni yang menjadi rutinitas, seperti latihan musik dan seni budaya Minang, seperti randai, sandiwara klasik Minang, tari galombang, tari indang, tari payuang, pasambahan dan tari bagurau.
"Kegiatan seni yang kami lakukan ini, berguna untuk melestarikan dan mempromosikan seni budaya Minangkabau, agar pemuda-pemudi tidak lupa dengan kebudayaan sendiri," ucapnya.
Dengan adanya kegiatan rutin di BMS, Wahyu berkeinginan BMS bisa melahirkan generasi muda bertaqwa, berakhak mulia, aktif, sopan, berkarakter dan bisa menjadi generasi emas di masa depan.
Dalam pelaksaan kegiatan, kata Wahyu, BMS mengandalkan swadaya dari masyarakat Sago. Dia juga berharap kegiatan kepemudaan dapat disupport penuh oleh pemko agar terciptanya semangat baru bagi pemuda-pemudi Padang Panjang. (*/zainal)