Cuaca Buruk di Dharmasraya, Tiga Warga Disambar Petir

 

Telepon genggam milik korban turut hangus disambar petir. (eko)





LIPUTANKINI.COM-Tiga warga disambar petir di Dharmasraya, Jumay (19/3/2021) dinihari. Peristiwa itu di Blok G. 15 kebun PT AWB, Kecamatan  Koto Baru,  Dharmasraya, Sumatera Barat.


Kejadian diawali dengan hujan deras. Tiga karyawan yang sedang bertugas, tiba-tiba disambar petir. Dalam peristiwa itu, dua warga meninggal, satu lagi dirawat di RSUD Sungai Daerah. 


Kapolres Dharmasraya, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, melalui Kasat Reskim Polres Dharmasraya, AKP Suyanto yang didampingi  Kapolsek  Koto Baru  Iptu Rusmardi yang ditemui awak media di Mapolres Dharmasraya, Jumat (19/3/2021), menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00:00 WIB.


Anggota yang sedang piket di Mapolres Dharmasraya, begitu  mendapat informasi  dari masyarakat, tentang tiga warga yang tersambar  petir di areal kebun PT. AWB kecamatan  yang sudah dibawa ke rumah sakit, petugas kepolisian langsung datang ke RSUD Sungai Daerah. 


"Lansung saja anggota  kami menuju ke IGD,  memang ada tiga karyawan yang tersembar petir," kata Suyanto. 


Menurut Kasat Reskim Polres Dharmasraya, tiga karyawan PT. AWB yang tersambar petir, dua meninggal dunia, satu dalam perawatan. 


Dijelaskan, korban yang meninggal  dunia, Pendi Halawa (16) dan Jonata Hutagalung (18). Sementara korban yang masih menjalani perawatan, Yan Fernando Hutagalung Umur (16). Korban yang meninggal dunia  sudah dibawa pihak keluarga  ke kampung halaman.


Dijelaskan Suyanto, kronologis peristiwa tersebut  berawal ketika korban Yan Fernando Hutagalung, dan Pendi Halawa kemudian Jonata Hutagalung pergi menelepon ke menara pematau api yang bertempat di Blok G 15 kebun dengan mengunakan dua unit sepada motor.


Sampai di menara pemantau api tersebut, uaca dalam keadaan gerimis. Pada saat di puncak menara tersebut, pukul 00.00, Pendi Halawa, Jonata Hutagalung dan Yan Fernando disambar  petir.


Kemudian Yan Fernando Hutagalung melihat Pendi Halawa dan Jonata Hutagalung tidak bergerak lagi. 


Yan Fernando Hutagalung langsung turun dari menara tersebut untuk meminta pertolongan ke camp pembibitan untuk memanggil karyawan PT AWB dan bagian klinik kesehatan dan mobil ambulan, kemudian dibawa ke IGD RSUD Sungai Dareh.


"Anggota kami telah menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan dan meminta  keterangan  saksi serta olah TKP," ucap  Kasat Reskim Polres Dharmasraya,  AKP Suyanto. (eko)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama