 |
Petugas memeriksa tiap tamu yang datang ke Mapolres Nias. |
LIPUTANKINI.COM-Pasca terjadinya peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) lalu.
Kepolisian Resor Nias perketat pengamanan markas komando guna mengantisipasi terjadinya aksi teror berdasarkan perintah Kapolda Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan melalui Paur Subbag Humas Polres Aiptu Yadsen F. Hulu, Selasa (30/3/2021).
“Sesuai perintah dari Kapolda Irjen Panca Putra Simanjuntak, polres beserta jajaran memperketat pengamanan mako beserta jajaran. Untuk Polres Nias, kita memperketat pengamanan mako, baik di piintu masuk maupun pintu keluar dan manambah kekuatan personel yang melaksanakan pengamanan, baik terbuka maupun tertutup, " ungkapnya.
Dikatakannya, setiap orang yang masuk ke Mako Polres Nias, baik yang mengendarai kendaraan maupun yang berjalan kaki, dan diperiksa setiap barang bawaan tanpa mengesampingkan juga protokol kesehatan.
Selain pengamanan mako, jajaran Polres Nias dan jajaran polsek juga memperketat pengamanan tempat keramaian umum dengan melakukan patroli rutin, terutama tempat-tempat Ibadah khususnya yang melaksanakan ibadah kebaktian setiap Minggu dan pengamanan kegiatan Shalat Jumat di Wilayah Hukum Polres Nias tetap dilaksanakan.
“Kegiatan doa bersama di Polres Nias juga kita laksanakan dengan mengundang pendeta dan ustad. Doa bersama yang diselenggarakan forum komunikasi antar umat beragama yang dilaksanakan Senin 29 Maret 2021,” katanya.
Kapolres Wawan Iriawan mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan melaksanakan aktivitas seperti biasa serta mempercayakan keamanan kepada polri.
"Apabila ada gangguan Kamtibmas segera melaporkan ke kantor kepolisian terdekat," harap Kapolres. (Yamoni)