Asma Terkejut, Rupanya Gubernur yang Datang


 Gubernur singgah sahur di rumah warga. (humas)


AGAM-Warga mana yang tak akan kaget, ketika jelang sahur tamu datang. Tamu itu bukan orang sembarangan, gubernur. Seolah tak percaya, Asma, warga Agam tak menyangka rumahnya yang sederhana bakal didatangi orang nomor satu di Sumatera Barat.


Gubernur singgah sahur di rumah Asma. Dia terkejut bukan saja karena gubernur mampir. Tapi, juga diberi hadiah istimewa. 


Asma tidak menyangka akan mendapatkan bantuan  Rp25 juta untuk memperbaiki rumah. Asma tinggal di Jorong Ambacang, Nagari Magek, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Gubernur datang ke kediamannya, Kamis (29/4/2021).


Mahyeldi mengatakan, di rumah yang tidak layak huni itu, Asma tinggal bersama suami, Herman berusia 68 tahun dan bekerja sebagai buruh pembuatan polongan sumur.


"Pasangan itu memiliki tiga anak perempuan. Mereka tinggal di rumah berdinding papan, dan berlantai kayu yang berukuran 8x5 meter," kata gubenur.


Menurut gubernur, Asma berhak menerima bantuan ini karena kediaman tersebut termasuk tidak layak huni.  Rumahnya itu dibangun diperkirakan pada 1957. 


"Bila hujan tiba, atap pun tiris, lantainya dialasi dengan kayu sudah keropos dan berdinding papan. Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah mulai renovasinya," ucap gubernur.


Selain itu, semasa muda, kata gubernur, Asma sering mendapatkan prestasi dalam perlombaan MTQ hingga ke tingkat nasional. Mahyeldi meminta Asma melantunkan ayat suci Alquran di hadapan bersama. "Alhamdulillah, suaranya luar biasa," puji Mahyeldi.


Mahyeldi berharap dengan bantuan dari Baznas Sumbar Rp25 juta bisa memperbaiki rumahnya yang keropos dan tiris tersebut.


"Insya Allah juga dibantu pemuda Nagari Magek, dan upah tukang dibantu oleh pemuda Ambacang, dan bantuan tersebut untuk membelikan material kebutuhan renovasi," ujarnya.


Herman mengucapan terima kasih kepada pemerintah yang memberikan bantuan memperbaiki rumah.  "Upah tukang nanti diserahkan kepada pemuda Ambacang dan bantuan yang berikan untuk membelikan material yang perlukan, rumah ini hanya dapat kami perbaiki, kalau buat bangunan baru kami tak punya uang," sebut Herman. (Biro Humas Setdaprov Sumbar)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama