 |
Pemberian santunan bagi anak panti. (zainal) |
PADANG PANJANG-Pada bulan Ramadan, jangan ragu untuk bersedekah. Allah pasti akan membalas. Terbukti, Dava, anak panti asuhan yang bersedekah Rp100 ribu, akhirnya dapat sepeda dari wali kota.
Komunitas Pola Pertolongan Allah (PPA) Institute berkolaborasi dengan alumni PPA dan Ponpes Diniyyah Putri Padang Panjang, memotivasi untuk remaja dan santunan kepada anak yatim, Rabu (28/04/2021) di aula Diniyyah Putri dengan penasihat, Fauziah Fauzan El Muhammady.
Ketua panitia, Endang Sriyani mengatakan, acara ini digelar dalam rangka memuliakan Ramadan dengan mendatangkan Angga Johan Saputra, Founder Yayasan Repsol (Republik Sosisal) sekaligus motivator trainer PPA for Teens.
“Acara ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para remaja, pada masa ini mereka berada pada posisi labil dan mencari jati diri mereka,” terang Endang.
Acara itu diadakan dua sesi. Sesi pertama, motivasi untuk para remaja berjumlah 100 orang yang berasal dari dua panti asuhan di Padang Panjang, Tri Murni dan Aisiyah.
Angga Johan Saputra saat memberikan motivasi, mengatakan kunci sukses itu adalah ridho orang tua. Ia menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya yang ditinggal ibunya dari kecil.
Angga juga menceritakan, bagaimana ia pergi ke umrah bersama sang nenek hanya dengan bermodal Rp10 ribu.
“Pada waktu itu, saya ditawari memberangatkan nenek umrah. Tetapi nenek tidak mau jika saya tidak ikut. Tentu saja saya bingung. Sebab saya tidak punya uang untuk umrah. Semenntara yang ditawari hanya satu orang, nenek saya. Tetapi berkat saya bersedekah Rp10 ribu, Allah mudahkan jalan saya dan saya sampai ke Mekah menemani nenek,” lanjut Angga.
Pada sesi akhir acara, Angga menyuruh para peserta menulis doanya untuk orang tuanya, sekaligus melakukan muhasabah. Sehingga semua peserta larut dalam tangis. “Apa yang kamu miliki di masa depan adalah apa yang kamu minta sekarang,” tutur Angga.
Setelah memberi motivasi untuk remaja, acara dilanjutkan dengan berbagi kebahagiaan kepada 200 anak yatim. Wali kota Padang Panjang, Fadli Amran memberikan sambutan hangat kepada PPA. “Acara seperti ini harus masuk agenda. Terlebih sebagai penguasa. Percuma punya jabatan dan kekuasaan jika tidak membantu menyelamatkan generasi muda," ucapnya.
Sembari menunggu waktu berbuka, Angga memberi seorang anak yatim piatu, Dava, uang Rp100 ribu dengan pcahan Rp50 ribu, Rp20 ribu dan Rp10 ribu. Lalu, Dava disuruh berbagi dengan temannya. Meski dengan terpaksa, Dava menuruti permintaan Angga, sampai uangnya habis. Lalu Angga menyuruh Dava berdoa, agar Allah mengganti uangnya.
“Dava, Kak Angga yakin uang yang Dava sedekah akan diganti Allah dengan sepeda," ucap Angga menenangkan Dava.
Lalu Angga bertanya kepada orang yang hadir, siapa yang akan membelikan Angga sepeda. Sontak saja Fadli Amran mengangkat tangan dan berjanji akan membelikan Dava sepeda.
“Begitulah keajaiban sedekah. Meski berat, tetapi imbalan yang akan diberi Allah, jauh lebih baik,” kata Angga.
Beduk tanda berbuka telah berbunyi, hadirin berbuka dan salat megrib. Lalu kemudian makan bersama, dan ditutup dengan penyerahan santuanan kepada para anak yatim. (Zainal)