Pondok Tahfiz Dar Al Madinah Hadir di Pagambiran


 Wali Kota Padang, Hendri Septa berdialog dengan peserta didik di Pondok Tahfiz Dar Al Madinah. (humas)


LIPUTANKINI.COM-Pelaksana Tugas Wali Kota Hendri Septa menyambut baik seiring semakin banyaknya berdiri rumah tahfiz di Padang. Ia berharap, dengan demikian dapat mendukung terwujudnya masyarakat, terutama generasi muda yang qurani.


"Kita tentu mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT. Semoga seluruh warga dapat mendukung program tahfiz Alquran ini. Sehingga apabila warga  banyak yang hafal Alquran dan beramal saleh, kota yang kita cintai bisa dijauhi dari segala bencana. Begitu juga diberikan kesejahteran dan kebahagian bagi seluruh masyarakatnya," ungkap Hendri sewaktu meresmikan Pondok Tahfiz Dar Al Madinah di Kampung Jambak, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang, Jumat (2/4/2021).


"Insya Alah maka terciptalah Padang sebagai kota yang madani, sesuai di dalam ayat Alquran 'baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur' yang diartikan sebagai negeri yang baik di atas keridhaan Allah Swt," harapnya yang dikutip dari akun resmi humas pemko.


Menurut Hendri, sejatinya keberadaan pondok tahfiz memiliki banyak manfaat dan tujuan yang baik, tidak saja untuk urusan dunia namun juga akhirat. Kegiatan ini pun masuk dalam program Pemko Padang yang telah melaunching Padang sebagai kota penghafal Alquran pada beberapa tahun lalu.


Dia mengatakan melalui program tahfiz Quran tersebut diharapkan dapat menjadikan generasi muda di  Padang menjadi manusia yang hakiki dan diridhoi oleh Allah SWT. 

"Kalau mereka (generasi muda) tidak kita bekali dari sekarang, maka kita bisa merugi di kemudian hari. Alhamdulillah, kita memberikan apresiasi kepada para pendiri pondok tahfiz ini atas semangat dan perjuangannya. Semoga hal ini dapat menginspirasi dan ditiru warga lainnya," kata dia.


Ketua Yayasan Pondok Tahfiz Dar Al Madinah Lili Yulianti menyebutkan, untuk peserta didik yang ingin mendaftar mulai dari tingkat, TK/PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat. Bahkan untuk tingkat dewasa atau kaum ibu-ibu pun juga dibolehkan menjadi peserta didik.


"Sekarang di pondok tahfiz ini sudah ada peserta didik sebanyak 14 orang tingkat SD. Selain itu juga ada peserta didik yang terdiri dari para orang tua. Bagi yang tidak mampu pun kita akan memberikan keringanan-keringanan atau menggratiskan biaya pendaftaran dan iuran bulanan serta lainnya," tuturnya.


Peresmian Pondok Tahfiz Dar Al Madinah tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Hendri Septa. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama