Buka Bazar Ramadan, Gubernur Minta Patuhi Protokol Kesehatan

 Gunting pita tandai pembukaan bazar. (humas)


PADANG-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar bazar Ramadan di halaman kantor gubernur, Senin (3/5/2021). Bazar berlangsung 3-6 Mei. Bazar guna menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat selama Ramadan dan menyambut Idul Fitri .

Menurut gubernur, bazar menyediakan kebutuhan seharian, kue-kue kecil dan pakaian muslim yang akan dipakai saat lebaran. Di samping itu juga ada beberapa jenis barang yang disubsidi pemerintah provinsi. "Kita menyediakan 175 stand," kata Mahyeldi.

Berbeda dari tahun tahun sebelumnya, bazar diawasi Satpol PP Sumbar, supaya pedagang dan pengunjung harus patuh pada protokol Covid-19. Jika ada yang tidak taat, maka ada  Satpol PP yang menegur, agar Covid-19 bisa terkendali.

"Di masa pandemi perekonomian harus tetap bergerak. Jika UMKM tak digerakkan, ekonomi akan down dan terjadi inflasi. Kuncinya kepatuhan kita pada protokol kesehatan agar dipatuhi," sebutnya.

Gubernur mengatakan, di Sumbar ada 17 kabupaten/kota yang berada pada zona oranye. Meningkat dari minggu sebelumnya yang hanya 16 daerah. Zona Kuning dua daerah dan tidak ada zona merah dan hijau.

"Yang paling buruk skornya pada minggu ini adalah Kabupaten Solok. Diharapkan satgas di sana segera melakukan semua upaya yang dianggap perlu dan penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ," harap gubernur.

Mahyeldi mengingatkan pedagang untuk patuh protokol kesehatan. "Insya Allah, bisa kita tekan yang orange bisa jadi hijau," ujar gubernur.

Pembukaan bazar ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dekranasda Sumatera Barat, Harneli Bahar. (BIRO HUMAS SETDAPROV SUMBAR)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama