Alizar, dari Padang Panjang ke Padang Panjang

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok pamit dengan staf

SOLOK–Setelah bertugas selama empat tahun tujuh bulan di Kabupaten Solok sebagai Kepala Kantor Kemenag, Alizar didampingi istri, Iza pamit kembali ke Padang Panjang untuk melanjutkan pengabdian di jabatan yang sama. 


Sekjen Kemenag melantik 12 pejabat eselon tiga dan empat di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, termasuk Alizar sebagai kepala Kantor Kemenag Padang Panjang, Rabu (4/8) di aula amal bhakti Kanwil Kemenag Sumbar.

"Perjalanan karir saya sebagai ASN ibarat tawaf, memulai karir di Padang Panjang, sekarang kembali ke Kemenag Padang Panjang,” ujar Alizar, Kamis (5/8) di aula Hubbul Wathan, Koto Baru. 

Kabupaten Solok, jelasnya, memberi banyak pengalaman dan kisah.  Terima kasih kepada semua jajaran Kemenag Kabupaten Solok, atas kinerja semuanyalah, keberhasilan ini bisa diraih.  "Saya menyadari capaian keberhasilan selaku kepala kantor Kemenag tidak terlepas dari peran dan peluh para ASN, baik di Kantor Kemenag, KUA hingga madrasah," ujar Alizar.

Semua ini, tambah Alizar, berkat komunikasi dan kebersamaan yang dibalut dengan silaturrahmi yang kuat antar ASN. 

"Pertahankan hal-hal baik yang telah dilakukan selama ini, dan sesuaikan dan sempurnakan, agar apa yang telah diraih selama saya menjabat menjadi prestasi pula bagi Helmi yang melanjutkan estafet di kantor ini," ujarnya. 

"Berikanlah  dukungan kepada Helmi seperti yang bapak/ibu berikan kepada saya. Bersama kita melayani masyarakat dalam urusan agama sembari mencatatkan prestasi sebagai abdi negara dari lembaga ikhlas beramal ini," tambah Alizar, yang dikenal sangat dekat dengan para stafnya. 

Kasubbag TU, Fuadi Nawawi, mewakili ASN di jajaran Kemenag mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Alizar selama menjabat sebagai kepala kantor.

"Selain sebagai pimpinan, Alizar adalah guru,  sahabat dan kawan karib para staf. Lewat diskusi dan tausiah yang disampaikan dalam berbagai kesempatan, banyak yang diberikan pada kami, semoga itu menjadi ilmu bagi kami dan menjadi amal bagi bapak," ujar Fuadi.

Selama empat tahun tujuh bulan bertugas di Kabupaten Solok, jelas Fuadi, banyak memori yang ditinggalkan dan cerita yang tercipta, baik selaku ASN maupun selaku pribadi. (WTL)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama