 |
Dirjen didampingi bupati tinjau pasar |
Bupati Dico bersama Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas PUPR meninjau kondisi pasar dan mendiskusikan berbagai hal dengan Diana mengenai keberadaan Pasar Pagi Kaliwungu yang menjadi perbincangan di tingkat nasional.
Pelaksana Tugas Kapala Dinas Perdagangan, Alfebian Yolando menyampaikan, Pasar Pagi Kaliwungu menjadi percontohan model pasar tradisional dengan konsep desain modern di tingkat nasional. “Pasar Kaliwungu memiliki kemanfaatan yang besar terutama dari desainnya yang mengutamakan kebersihan sehingga memberikan kenyamanan lebih untuk para pengunjung,” ujarnya.
Diana Kusumastuti menyampaikan, Pasar Pagi Kaliwungu ini sudah menjadi satu model pasar modern di Jawa Tengah, bahkan setara dengan pasar-pasar di Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari desain bangunan hijau (DBH)-nya, serta memiliki ruang terbuka yang cukup banyak sehingga menjadikan perawatannya lebih terjangkau dan terjaga kebersihannya.
“Pasar ini memiliki sirkulasi yang sangat baik, namun mungkin harus diseragamkan lagi desainnya, juga kebersihan harus dijaga betul, terutama di lokasi los pedagang basah,” tambah KaDirjen Cipta Karya tersebut.
Bupati Dico juga menceritakan, pasar ini menjadi percontohan pasar sehat yang menerapkan protokol kesehatan yang baik. Banyak sekali pejabat instansi dan lembaga yang berkunjung untuk meninjau dan melihat langsung seperti apa pasar sehat ini dari tingkat provinsi hingga nasional.
Dico tak lupa menyampaikan pesan kepada paguyuban pasar dan seluruh para pedagang pasar agar tetap menjaga kebersihan pasar, sehingga kesehatan para pedagangnya terus terjaga dengan baik. Bupati berharap, pembangunan Pasar Weleri yang baru dapat dipercepa.
Hal tersebut ditanggapi positif oleh Diana. Dia meminta pemkab mengirimkan proposal usulan pembangunannya ke Kementerian PUPR.
Menurut Dico Ganinduto, bahwapembangunan Pasar Weleri sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Perdagangan dan diharapkan akan dibangun tahun depan apabila pandemi Covid-19 mereda. (SAS)