Lawan Corona, Mahasiswa KKN Unand Bikin Alat Cuci Tangan Otomatis

 Mahasiswa perlihatkan alat cuci tangan otomatis 


PADANG PANJANG-Mahasiswa KKN Unand di Kelurahan Silaing Bawah, Padang Panjang, membuat alat cuci tangan otomatis yang dapat mengaliri air tanpa harus bersentuhan dengan alat cuci tangan. Alat ini dibuat untuk mendukung dan memberi penguatan dalam program  penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah.

Di masa pandemi sekarang, mencuci tangan menjadi keharusan bagi semua orang untuk menjaga kebersihan tangan, terutama untuk tempat yang sering menjadi kerumunan banyak orang. Pemerintah gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya mencuci tangan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Ketua Tim KKN Silaing bawah, Aditya Kusuma mengaku prihatin dengan melonjaknya angka kasus Covid-19 setiap harinya di Padang Panjang. "Jika tidak dilakukan pencegahan dikhawatirkan virus ini akan terus menyebar ke masyarakat,”  kata Adit.

Menurut dia, tidak dapat dipungkiri, virus dapat menular dari tangan yang tidak bersih, apalagi terdapat kontak fisik dengan benda benda sekitar, termasuk keran air cuci tangan yang biasa ada di tempat umum. Artinya mencuci tangan di tempat umum tidak menjamin kebersihan secara total dari bakteri dan kuman. Hal ini lah yang mendorong mahasiswa  Universitas Andalas yang sedang melaksanakan KKN di Kelurahan Silaing Bawah untuk membuat alat cuci tangan otomatis yang nantinya akan ditempatkan pada beberapa titik di Kelurahan Silaing bawah.

Alat cuci tangan otomatis ini bekerja dengan system menggunakan sensor infrared yang memancarkan sinyal ke arah keran air. Ketika tangan berada di bawah keran air, sensor akan membaca dan memberikan sinyal sehingga alat cuci tangan akan menyala secara otomatis dan mengalirkan air untuk cuci tangan. 

“Kita menggunakan sensor Infrared, jadi alat ini akan mengaliri air ketika tangan kita terdeteksi oleh sensor yang dipasang di bawah keran air. Jadi tidak akan ada kontak fisik antara tangan dengan keran air ini,” jelas Fadli, penggagas ide pembuatan alat cuci tangan otomatis.

Di dalam alat ini juga terdapat baterai yang dapat bertahan dalam beberapa jam, sehingga alat ini dapat digunakan di manapun dan kapanpun. Ketika daya sudah habis, alat ini dapat di charge Kembali menggunakan kabel micro usb yang mudah didapatkan dimana saja pada saat ini.

Lurah Silaing Bawah turut mengapresiasi inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa KKN. “Saya bangga mahasiswa KKN dapat menciptakan alat cuci tangan otomatis ini, suatu inovasi yang luar biasa untuk mencegah penularan Covid-19," kata Deddi. (Yudha / Ferdinal)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama