PPGAK Unand akan Adakan Konferensi Internasional


Panitia konferensi internasional

PADANG-Pusat Pengembangan Gender, Anak dan Keluarga (PPGAK) Universitas Andalas bekerjasama dengan Asosiasi Pusat  Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI Indonesia) menyelenggarakan international conference on gender, culture and society (ICGCS) yang dilakukan secara virtual. Kegiatan dilaksanakan pada 30-31 Agustus secara virtual.

Konferensi internasional itu diketuai Ike Revita dengan sekretaris Andri Rusta. Konferensi internasional itu akan menghadirkan pembicara-pembicara dari tujuh negara, Jepang, Australia, USA, Canada, Malaysia dan Inggris, dan Indonesia. 

Enam keynote akan hadir secara virtual untuk menyampaikan berbagai diskusi dan topik menarik tentang gender, masing-masing Prof. Alimatul Qibtiyah, (UIN Sunan Kalijaga/Komnas Perempuan), Dr. Jendrius (Universitas Andalas), Prof. Hiraishi Noriko, Tsukuba University Jepang, Dr. Adis Duderija (Griffith University, Australia), Dr. Gadis Arivia (Montgomery College, Maryland, USA) dan Dr. Bernadette P. Resurrecion (Queen’s University, Canada)

Andri Rusta, Rabu (18/8/2021) di Padang menjelaskan, konferensi internasional itu  menggunakan aplikasi zoom dengan tujuan dapat menjadi pionir tempat bertemunya para skular, sivitas akademika, peneliti, akademisi, mahasiswa, pembuat kebijakan, pemerhati masalah jender serta lembaga pembangunan nasional dan internasional dalam upaya menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi tantangan yang berkembang terhadap kesetaraan jender dan inklusi sosial. Dari kegiatan ini diharapkan adanya suatu keputusan dan kesepakatan sehingga persoalan jender di ranah nasional dan internasional bisa diminimalisir. 

Dikatakan Andri Rusta, PPGAK merupakan salah satu pusat studi di Universitas Andalas, yang bertujuan untuk mempromosikan wawasan dan diskusi baru tentang perspektif global saat ini, dengan mempertimbangkan perbedaan pendekatan bidang akademik dan mata pelajaran dari waktu ke waktu, negara, dan sektor ekonomi, dengan implikasinya serta untuk meningkatkan dan berbagi pengetahuan ilmiah tentang penelitian gender, anak dan keluarga, telah berdiri sejak  2007, yang saat ini diketuai Doktor Jendrius.

Dijelaskan Andri Rusta, 135 penyaji dari 50 institusi akan hadir. Tidak hanya universitas, tetapi juga NGO serta lembaga riset negara, seperti. Nagoya University Jepang, Portsmouth University Inggris, Universiti Kebangsaan Malaysia, Women Research Institue dengan berbagai sub tema seperti, gender, conflict and peace gender based violence.

Hasil konferensi itu direncanakan dipublikasikan diprosiding terindeks Scopus dan jurnal nasional terakreditasi. (ed)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama