Budidaya Perikanan Bisa Kurangi Kemiskinan di Tanah Datar

 Bupati panen ikan bersama masyarakat. (humas)


BATUSANGKAR-Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan berusaha mengatasi inflasi dan dampak Covid-19 di bidang ekonomi dan sosial menjadi salah satu program prioritas. Ini tertuang dalam RPJMD Tanah Datar 2021-2026. 


“Bukti kita mendukung pertumbuhan ekonomi dalam RPJMD terdapat pada misi kedua berbunyi meningkatkan ekonomi masyarakat dan perluasan lapangan kerja berbasis pertanian, industri dan UMKM,” kata Bupati Eka Putra saat panen perdana pekerjaan percontohan budidaya ikan nila di Jorong Koto Gadih Nagari Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum, Jumat (8/10/2021). 

Bupati Eka Putra menambahkan, sektor budidaya perikanan merupakan salah satu sektor yang bisa menciptakan peluang usaha guna mengurangi kemiskinan. 

“Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang bisa dikonsumsi siapa saja, karena itu budidaya ini sangat potensial dimanfaatkan sebaik-baiknya  yang bisa memberi dampak peningkatan ekonomi,” katanya yang dikutip dari siaran pers Bagian Humas. 

Eka Putra menyampaikan apresiasi kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Barokiah di Jorong Koto Gadih Nagari Limo Kaum dan Pokdakan Tobek Gadang Jorong Panti Nagari Rambatan atas kegiatan budidaya yang dilakukan. 

“Selamat atas keberhasilan kedua Pokdakan dalam melaksanakan budidaya. Dengan panen perdana ini diharapkan membuka cakrawala berfikir dan menginspirasi bagi masyarakat sekitar lainnya untuk melakukan hal yang sama, sehingga kebutuhan ikan di Tanah Datar bisa terpenuhi,” ujar Eka. 

Bupati  Eka Putra berharap dinas terkait bersama camat dan wali nagari tetap memantau dan memberi arahan kepada Pokdakan ini sehingga pelaksanaan budidaya tetap berjalan. 

Kadis Pangan dan Perikanan Hilmi mengungkapkan, pokdakan percontohan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan teknologi baru dalam pembudidayaan ikan agar produksi meningkat. 

“Dalam budidaya ini kita menggunakan bibit unggul, makanan bermutu dan manajemen penggunaan kualitas air, sehingga didapat hasil empat ikan nila beratnya satu kilogram dalam masa pemeliharaan empat bulan. Sedangkan enam lele juga beratnya satu kilogram dalam masa pemeliharaan 2,5 bulan,” terang Hilmi. 

Disebutkan Hilmi, untuk kegiatan percontohan budidaya ikan nila dan lele ini dilaksanakan pada 6 Pokdakan tersebar di Kecamatan Lima Kaum, Pariangan, Rambatan dan Batipuh Selatan. 

“Bantuan per kelompok untuk percontohan budidaya ikan nila, yakni bibit sebanyak 7 ribu ekor, makan ikan 1,7 ton, tangguk, baskom dan ember. Sedangkan ikan lele bantuan bibit sebanyak 10.500 ekor, makan ikan 1.660 kilogram ditambah ember, baskom dan tangguk,” ujarnya. 

Ketua Pokdakan Barokiah Mayandra menyampaikan ucapan dan ungkapan terima kasih atas kepercayaan pemerintah daerah untuk laksanakan kegiatan budidaya ikan nila. 

“Alhamdulillah, semenjak berdiri 2015 lalu, Pokdakan ini terus mendapat perhatian pemerintah kabupaten melalui Dinas Pangan dan Perikanan, dan tahun inipun kami masih dipercaya untuk kegiatan percontohan ini, terima kasih Pak Bupati dan Pak Kadis dan pihak lainnya,” sampai Mayandra. 

Tentu pelaksanaan kegiatan ini, tambah Mayandra, akan berdampak langsung kepada masyarakat Koto Gadih terutama bagi anggota Pokdakan Barokiah. “Dengan ilmu dan pengetahuan budidaya yang diberikan, tentu hasil panen akan meningkat, sehingga nilai jual juga bertambah yang akhirnya taraf ekonomi anggota juga bisa naik atau terangkat,” pungkasnya. 

Selepas panen ikan nila, Bupati Eka Putra bersama rombongan juga melaksanakan panen perdana ikan lele di Jorong Panti Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan. (*) 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama