Nagari Labuah Panjang Peringati HUT ke-19

 Bupati Solok bersama masyarakat Labuah Panjang


LABUAH PANJANG–Bupati Solok Epyardi Asda datang untuk pertama kali hadir ke Nagari Labuah Panjang, Kecamatan X Koto Diatas untuk menghadiri HUT Nagari ke-19, Kamis (28/10/2021) di Masjid Raya Al-Jamiak.

Epyardi Asda hadir bersama anggota Komisi V DPR RI Fraksi PAN Athari Gauthi Ardi, kepala OPD, Camat X Koto Diatas Riswandi Bahauddin, Forkopimca dan wali nagari se-Kecamatan X Koto Diatas. 

“Guna mewujudkan Kabupaten Solok menjadi kabupaten terbaik di Sumatera Barat, sudah dibentuk Solok super team,” ujar Epyardi Asda. Dengan super team, jelas bupati, ia bertekad menjadikan Kabupaten Solok bangkit.

Terkait dengan permintaan wali nagari, bupati berjanji pembangunan dam penahan tebing untuk Masjid Al-Jamiak bisa dimasukkan ke dalam anggaran perubahan 2021. Sementara untuk pembangunan balai-balai adat dianggarkan Rp100 juta pada anggaran perubahan 2021.  “Jika  tidak bisa maka diusahakan pada anggaran 2022, dengan catatan surat tanah jelas milik nagari,” ujar Bupati Epyardi Asda. 

Bupati memberikan bantuan Rp10 juta untuk pembangunan masjid. Sedangkan  untuk pagar SDN 21 akan dibantu pada anggaran 2022.  Bupati dan anggota DPR meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi massal di melihat di kantor wali Nagari Paninjauan. 

Sementara Ketua KAN Labuah Panjang Zainofal mengatakan, salah satu kegiatan pada HUT nagari ini adalah pengukuhan kerapatan adat nagari (KAN). 

“Setiap HUT nagari,  kami membantai kerbau yang berasal dari sedekah masyarakat Nagari Labuah Panjang. Tahun ini, ada warga yang menyumbang satu kerbaunya untuk peringatan HUT,” ujar Zainofal.

Wali Nagari Labuah Panjang, Marlison mengatakan, Labuah Panjang sebelumnya merupakan salah satu jorong istimewa di Nagari Paninjauan. Secara administrasi, Nagari Labuah Panjang berdiri pada 28 Oktober 2002. 

“Terima kasih kepada Ibu Athari Gauthi Ardi yang telah memberikan program bedah rumah kepada masyarakat pada 2019 sebanyak 60 buah rumah,” ujar Marlison.

Dikatakan Marlison, tahun depan masyarakat bisa mendapatkan  lagi karena masih 74 rumah membutuhkan bedah. Sebanyak 40 buah rumah butuh peningkatan kualitas dan 34 buah rumah butuh pembangunan baru.

“Kami berharap kepada bupati untuk membantu pembangunan masjid dan dam penahan tebing di Masjid Raya Al-Jamiak, karena lokasi masjid berada di tebing sehingga rawan longsor,” jelas Marlison.

Athari Gauthi Ardi mengatakan, bedah rumah di Kabupaten Solok termasuk paling banyak dari kabupaten lain di Sumatera Barat.  “Insya Allah pada 2022, 70 persen program saya untuk Kabupaten Solok,” jelas Athari. 

Untuk pembangunan Masjid Raya Al-jamiak, jelas Athari, ia memberikan sumbangan Rp5 juta. (WTL)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama