 |
Kontingen Sumatera Barat bersama Media Center Humas dan PPM PB PON XX. |
Atlet gulat Delvita mengatakan, untuk pertama kali mengikuti ajang PON dan langsung terbang jauh selama 24 jam ke Papua klaster Merauke.
“Insya Allah yakin (dapat medali) dan semua atlet punya peluang. target saya bisa mempertahankan juara Pra-PON 2019," tuturnya, Rabu (6/10/2021).
Delvita mengaku senang dengan olahraga gulat sejak duduk di bangku SMP. Berawal dari memiliki guru olahraga yang merupakan pelatih gulat. Saat itu, sekolahnya sudah memiliki fasilitas pendukung olahraga tersebut seperti matras gulat sehingga membuatnya penasaran.
“Banyak teman-teman belajar gulat di sana jadi saya penasaran dan senang dengan olahraga ini sampai sekarang,” ucap perempuan energik kelahiran 24 Desember 1999.
Menurut Delvita, cuaca di Merauke tak jauh beda dengan cuaca di daerah: Sumatera Barat. Dirinya hanya perlu menyesuaikan diri di lingkungan baru ini. "Saya, insya Allah, cukup percaya diri,” tandasnya yang dikutip dari laman resmi PB PON.
Pelatih gulat Sumatera Barat, Arnaldi menjelaskan, ada sembilan atlet gulat yang siap bertanding di PON XX, namun hanya delapan atlet yang akhirnya berangkat ke Merauke.
Di antaranya, Husnul Amri di kelas 97 kg, Heru Fernandes di kelas gaya bebas 67 kg, Elvi Siska Suryani di kelas 50 kg, Mardiatul Anggraini di kelas 57 kg, Delfita di kelas gaya bebas 67 kg, Wardana Havis, Doni Fannyla Hendri dan Gilang Ilhaza.
Koordinator Wilayah Merauke Kontingen Sumatera Barat, Oldsan B. Pradipta mengaku terkesan dengan warga di Merauke, khususnya Ikatan Keluarga Minang yang melakukan penyambutan.
“Kita merasa dari kampung datang ke sini disambut antusias di bandara sampai penginapan. Diarak juga ke rumah Minang. Tidak terkira, sangat puas rasanya di Merauke,” katana.
Hal yang sama disampaikan Manager Gulat Sumbar, Andre Algamar. “Terima kasih warga Merauke, sangat membanggakan. Kota anda sangat indah. Kami berharap, pertahankan kerukunan dan ke-Indonesiaannya. Kalau ada kesempatan, main-mainlah ke Padang,” ujarnya. (*)