BNNK Solok: Laporkan Anak atau Kemenakan Jika Terlibat Narkoba

 BNNK Solok adakan workshop dan jumpa pers


SOLOK - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Solok adakan workshop sekaligus konferensi pers guna mewujudkan Solok Bersinar dengan insan media bertempat di D’ Relation Cafe, Kota Solok, Kamis (18/11/2021).


Kepala Badan Narkotika Kabupaten Solok Saifuddin Anshori menyampaikan, BNNK Solok merupakan organisasi Badan Narkotika Nasional yang memiliki wilayah kerja di Solok Raya. Lembaga itu telah hampir lima tahun bekerja sama dengan pemerintah daerah guna memberantas narkotika.

Selama satu tahun terakhir, kinerja BNNK Solok dalam 2021, 95 persen fokusnya terhadap pencegahan dan deteksi dini. Sedangkan lima persen berupa penindakan. Kalau dihitung dari segi biaya, pencegahan lebih mahal dari penangkapan. 

"Oleh karena itu, kita tak bosan-bosannya untuk berperan aktif mencegah jangan sampai Solok hancur karena narkoba karena satu ton narkoba bisa meracuni satu juta manusia," kata Saifuddin Anshori.

“Jangan takut melaporkan anak tau kemenakan jika ada yang terlibat dengan narkoba, karena BNNK akan menyembuhkan,” ungkapnya.

Pada 2022, BNNK punya program Sonar, Solok Bersinar (bersih narkoba). Program mengangkat itu nama Arosuka di tingkat nasional, karena belum ada kota dan kabupaten yang bersinar. Sesuai dengan visi dan misi kabupaten Solok, mambangkik batang tarandam.

Upaya pencegahan dengan program Sonar, konsep nagari atau kabupaten bersinar tidak harus satu kabupaten bersih dari narkoba, membuat nagari-nagari serta perangkat yang ada di pemerintahan membuka raso pareso masyarakat untuk peduli bersama dalam rangka pencegahan dari penyalahgunaan narkoba. 

Dengan program ini, bila keluarga sudah kuat pertahanannya, maka satu nagari bisa bersih, desa atau nagari bergerak Indonesia Bersinar. Untuk satu tahun dua nagari bersinar, Kabupaten Solok yang memiliki 74 nagari. Untuk itu membutuhkan waktu 37 tahun baru bisa bersinar. Percepatan dari 37 tahun menjadi satu tahun bukanlah hal yang mudah. Sonar bukanlah program ecek-ecek, untuk itu perlu digombarkan mulai dari sekarang ini agar tujuan dapat terwujud.

“Tujuan jangka panjangnya mambangkik batang tarandam dan menjadikan Sonar sebagai pilot project Indonesia, setelah kabupaten bersinar, bisa menjadikan tempat belajar bagi 480 kota/kabupaten lainnya," harapnya. (SIS)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama