Pedagang Resmikan Paguyuban Gemah Ripah Makmur


Puluhan pedagang sayur relokasi Weleri adakan tasyakuran


KENDAL-Puluhan pedagang sayur pasar relokasi Weleri mengadakan tasyakuran atau meresmikan paguyuban pedagang sayur dengan nama Gemah Ripah Makmur di Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Rabu (23/3/2022).


Paguyuban itu beranggotakan kurang lebih 200 pedagang sayur. Dibentuknya untuk jadi wadah para pedagang pasar relokasi agar lebih tertib, terkoordinasi dan nyaman.

Menurut Ketua Paguyuban Gemah Ripah Makmur Subandi, organisasi itu jadi wadah bagi para pedagang yang tidak punya kartu kuning atau PKL agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. 

Pembina paguyuban Agus Teguh Imanto mengatakan, paguyuban ini sudah dibuatkan akta notariskan dan didaftarkan ke Kemenkumham. "Langkah ini diambil  agar legatitas kami jelas dan resmi. Yang buat saya tertarik paguyuban ini terbentuk karena inisiatif dari para pedagang sendiri. Pedagang yang sudah mendaftar kurang lebih 200," katanya.

Agus menjelaskan, perputaran uang di pasar ini sangat luar biasa. Hal ini akan menambah pendapatan daerah. "Harapan kami, nantinya pedagang yang tergabung dalam paguyuban dapat diakomodir pemerintah daerah apabila nanti pasar ini pindah ke Pasar Weleri yang baru," jelasnya.

Agus menambahkan, isu yang berkembang adalah pasar relokasi ini akan berpindah tempat, tetapi perlu diketahui pedagang sayur yang tergabung di paguyuban memastikan tidak akan pindah dan akan tetap bertahan meramaikan Pasar Weleri relokasi sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah.

Struktur pengurus Gemah Ripah Makmur, Ketua Pengawas Nurul Huda AS So'im, anggota pengawas Khaerul Anwar,  Pembina Agus Teguh Imanto,  Sabar, Ketua Subandi, Wakil Ketua Sulkawudin, Sekretaris Laelatul Arofah, Wakil Sekretaris Dedi Hermanto, Bendahara Pahrurozi, Wakil Bendahara Saiful Mudjab, Seksi Keamanan dan Penataan Bin Hambali Nur Illahi, Taufik Herub Jatmiko, Seksi Humas Sutrimo.

Sabar selaku penasihat menegaskan,  keberadaan pasar sayur di Weleri sangat menopang kebutuhan pedagang daerah lain, dari pasar Kaliwungu, Srogo, Kendal , Batang dan lain-lain. Paguyuban ini tidak hanya sementara atau jangka pendek, namun untuk jangka panjang. "Harapan kami  apabila pasar yang baru tempatnya tidak mencukupi, pemerintah daerah bersedia memberikan tempat khusus untuk berjualan," kata Sabar.

Tini, salah satu penjual sayur di pasar Weleri relokasi mengatakan, paguyuban ini adalah tempat pedagang bernaung agar nantinya dapat diperjuangkan untuk mendapatkan tempat di pasar Weleri yang baru. (indra)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama