323 Peserta Ikut Peksima, Wakil Rektor Unand Minta Mahasiswa Hadapi Perubahan Zaman

 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,  Innsanul Kamil


PADANG-Sebanyak 323 mahasiswa ikuti Pekan Seni Mahasiswa (Peksima) tingkat Universitas Andalas. Tiap mahasiswa boleh mengikuti dua tangkai lomba. Peserta terbanyak adalah lomba penulisan puisi. Peksima ini sebagai seleksi untuk mengikuti pekan seni mahasiswa tingkat daerah. Wakil rektor meminta mahasiswa hadapi perubahan zaman.


Peksima Unand berlangsung 21-29 Mei secara luring dan daring. Ketua Peksimina Unand, Dr. Reniwati, M.Hum, Kamis (19/5/2022) ketika pembukaan Peksima itu menyebutkan, Peksima merupakan ajang kreativitas mahasiswa. Pendaftaran untuk ikut Peksima berlangsung 18 April hingga 14 Mei 2022. Pembukaan itu dilansungkan di Gedung PKM dengan kombinasi luring dan daring.

Dijelaskan Reniwati, Peksima diadakan dua tahun sekali. Peksima diikuti mahasiswa yang memenuhi syarat. Secara  keseluruhan ada 16 tangkai lomba.

Peserta terbaik Peksima Unand nantinya akan ikuti kegiatan serupa di tingkat daerah untuk bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya di Sumatera Barat. "Yang terbaik di Unand ini akan ikuti Peksimida," kata Reniwati.

Peserta terbaik di Peksimida tingkat Sumatera Barat, nantinya akan ikuti kegiatan serupa di tingkat nasional atau yang lebih dikenal dengan Peksiminas. Reniwati menyebut, mahasiswa Unand antusias untuk ikut ajang ini.

Rektor Prof. Yuliandri membuka Peksima Unand ini secara daring. Sementara sambutan pimpinan Unand disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,  Innsanul Kamil.

Dia menyebutkan, dunia sedang berubah dengan cepat. Perubahan yang cepat itu akan menentukan masa depan mahasiswa. Mau tak mau, mahasiswa harus menghadapi perubahan itu. Kalau tak mau ikut perubahan, mahasiswa akan terpinggirkan. "Hadapi perubahan itu, jangan dihindari," katanya.

Dikatakan Insanul, kompetisi yang ketat. Makanya, mahasiswa harus meningkatkan kemampuan dan penguasaan perangkat-perangkat digital. Tiap zaman menghadirkan tantangan berbeda. "Era sekarang beda dengan masa lalu. Sekarang, siapa saja dituntut menguasai teknologi digital," katanya.

Dijelaskan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Peksima merupakan salah satu ajang bagi mahasiswa untuk menghadapi perubahan zaman itu. Dia berharap Peksima bisa berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan. (ZK)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama