Dua Tahun Vakum, Pelatihan Adat Kembali Diadakan

Bundo kanduang yang ikut pelatihan adat


PAYAKUMBUH-Wali kota diwakili Asisten I Dafrul Pasi membuka pelatihan adat di GOR M. Yamin Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, Senin (6/6/2022). 


Pembukaan pelatihan itu juga dihadiri Wakil Ketua DPRD, Kadis Parpora, Kadis Kominfo, Kadis DP3AP2KB, Kabag Kesra, Ketua LKAAM, Ketua Bundo Kanduang Payakumbuh, Ketua KAN dan Bundo Kanduang Nagari se-Kota Payakumbuh serta tamu undangan lainnya.

Dafrul Pasi mengatakan, pelatihan adat merupakan suatu kegiatan adat budaya yang dilaksanakan untuk seluruh nagari di Payakumbuh. Pelatihan bertujuan meningkatkan kualitas SDM di segi kebudayaan, serta untuk pelestarian adat dan budaya.

"Alhamdulillah, tahun ini bisa kita laksanakan lagi. Setelah dua tahun belakangan ini vakum akibat pandemi Covid-19," kata Dafrul Pasi.

Kepala Dinas Parpora Desmon Korina menyebutkan, pelatihan adat tersebut akan diikuti oleh 150 peserta yang dibagi kedalam tiga gelombang. Setiap gelombangnya akan dilaksanakan selama tiga hari.

"Untuk gelombang pertama diikuti niniak mamak pada 10 nagari di Payakumbuh. Gelombang dua diikuti bundo kanduang 10 nagari dan gelombang tiga diikuti oleh rang mudo dan puti bungsu nagari," terangnya.

"Setiap gelombang diikuti 50 peserta, imulai hari ini sampai 22 Juni mendatang," tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Wulan Denura mengharapkan kedepannya kegiatan pelatihan adat dan budaya ini bisa dilaksankan disetiap kelurahan atau di masing-masing nagari.

"Dengan begitu peserta yang mengikutinya tentu bisa lebih banyak dari hari ini. Dan ilmu yang disampaiakan narasumber bisa lebih tersampaikan kepada masing-masing peserta," harapnya.

Dia menyebut, "Kami di DPRD juga sangat mendukung kegiatan yang dilaksankan Disparpora. Dengan kegiatan ini tentu kearifan lokal kita bisa terus dilestarikan sampai masa yang akan datang." 

Dari sisi LKAAM dan Bundo Kanduang, disampaikan Plt. Ketua LKAAM Payakumbuh, Hendri Donal Dt. Paduko Rajo Nan Bagonjong, sangat mengapresiasi dan menyokong kegiatan yang difasilitasi oleh Pemko Payakumbuh melalui Disparpora tersebut.

"Kita di LKAAM dan Bundo Kanduang sangat mensuport sekali kegiatan ini. Sebab dengan ini para generasi muda kita nantinya bisa terus menjaga budaya lokal. Jangan sampai terkontaminasi oleh budaya luar. Makanya kita berterimakasih sekali kepada Pemko Payakumbuh," pungkasnya. (AA)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama