Wujudkan Payakumbuh Kota Cerdas, Kementerian Kominfo Beri Pendampingan

Wali Kota Riza Falepi buka  bimbingan teknis penyusunan masterplan smart city dan quick win Program Payakumbuh Kota Cerdas 


PAYAKUMBUH-Sehubungan dengan nota kesepahaman tentang implementasi gerakan menuju smart city 2022, Pemerintah Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika adakan bimbingan teknis penyusunan masterplan smart city dan quick win Program Payakumbuh Kota Cerdas di aula Ngalau Indah kantor Wali kota, Senin (20/6/2022).

 

Bimbingan teknis dibuka Wali Kota Riza Falepi didampingi forkopimda serta dihadiri tim pembimbing selaku narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ichwanul Muslim, tenaga Ahli penyusun masterplan smart city Mila Kamila dan Windy Gambeta, Asisten Tenaga Ahli Yan Marina dan diikuti para undangan.

Wali Kota Riza Falepi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah memilih Payakumbuh sebagai salah satu dari 50 kabupaten/kota Se Indonesia yang mendapat pendampingan penyusunan masterplan smart city. 

"Ini hal yang yang membanggakan dan ilmu yang sangat berharga bagi kami," ujar Riza.

Dijelaskan Riza, untuk mencapai kota cerdas, Payakumbuh telah menyususn dan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Kota pintar (smart city) merupakan upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat. 

"Smart city bukan hanya tentang teknologi, tetapi upaya inovatif dalam merubah ekosistem kota. Ketika pemerintah daerah berani mengubah suatu peraturan yang bisa mempermudah suatu proses, bisa dibilang itu merupakan cara inovatif dan sudah menjadi bagian dari smart city dan teknologi membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah digunakan dan dimanfaatkan," Terang Riza

Kepala Dinas Kominfo, Junaidi mengatakan, Kementerian Kominfo akan memberikan pendampingan berupa bimbingan teknis empat kali hingga Oktober 2022 dengan menyediakan tenaga ahli untuk mendampingi dan menyusun masterplan smart city di Payakumbuh. 

"Kota yang mendapat pendampingan diwajibkan membentuk dewan smart city, tim pelaksana serta menyediakan sarana dan prasarana bimtek," ujar Junaidi.

Ditambahkannya, setelah dilakukan bimbingan teknis empat kali, nantinya akan dilakukan presentasi pencapaian daerah kepada Kementerian Kominfo. 

Ichwanul Muslim mengatakan program smart city merupakan salah satu program dari lima langkah transformasi digital yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2020.

“Program gerakan menuju smart city ini bertujuan membimbing kabupaten/kota terpilih untuk merencanakan pengembangan smart city di daerah masing-masing dengan memperhitungkan potensi dan tantangan pada setiap daerah,” ujarnya

Ditambahkan Ichwanul, ada beberapa kategori dalam smart city yakni smart ekonomi, smart governance, smart lingkungan, smart society, dan smart living dimana hidup memanfaatkan teknologi. (AA)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama