Harga Komoditi Pangan di Padang Panjang Turun

 Transaksi di pasar tradisional



PADANG PANJANG–Pada minggu ketiga Juli, sejumlah harga komoditi di Padang Panjang banyak alami penurunan harga. Sebelum ini, sejumlah kebutuhan pokok malah naik tajam.


Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga kepada Kominfo, Senin (25/7/2022). Ini didapat berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga rata-rata 45 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) serta Dinas Pangan dan Pertanian.

Disebutkannya, harga komoditi yang turun di antaranya, daging ayam broiler menjadi Rp29.000/kilogram dari sebelumnya Rp30.000/kilogram di awal Juli. Cabai hijau dari Rp58.750/kilogram menjadi Rp53.750/kilogram. 

Cabai rawit dari Rp90.000/kilogram  menjadi Rp43.750. Bawang merah dari Rp50.625/ kilogram menjadi Rp48.750. Bawang putih dari Rp26.375 kilogram menjadi Rp24.375. Kacang tanah dari Rp28.750 menjadi Rp28.500. Ikan asin teri dari Rp85.000 menjadi Rp83.750. Buncis dari Rp8.000 menjadi Rp7.000. Wortel dari Rp14.000 menjadi Rp10.000. Seledri dari Rp30.000 menjadi Rp24.000. Minyak goreng curah dari Rp15.500 menjadi Rp15.000.

“Selain itu ada untuk harga pangan yang naik. Di antaranya cabai merah dari Rp93.750/kg menjadi Rp98.125. Kacang kedele dari Rp13.000 menjadi Rp13.125,” ungkap Putra yang dikutip dari Kominfo.

Dijelaskannya, pergerakan turun pada mayoritas komoditas yang berfluktuasi, terjadi karena pasokan komoditas di pasar mulai melebihi permintaan. Sehingga komoditas tersebut mengalami penurunan harga. Sebaliknya, pada komoditas yang mengalami kenaikan harga, disebabkan mulai terbatasnya pasokan stok komoditas di pasaran. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama