Buka Gladis Tiktok dan Sanpel De Prima, Ini Kata Dirjen Zudan

 Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Zudan Arif Fakurlloh 


DEPOK-Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil  (Dukcapil), Zudan Arif Fakurlloh mengutip pidato Presiden Joko Widodo tentang ibu kota Nusantara (IKN) yakni, sejarah baru, peradaban Baru.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyatakan IKN merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia.  Bahkan, kata Zudan, Presien Jokowi menyebut Indonesia akan menuju paperless. 

"Dokumen kependudukan tidak perlu pakai kertas atau dicetak, karena itu semua ada dalam ponsel cerdas. Semua dokumen kependudukan bakal berbentuk digital," kata Presiden Jokowi seperti dikutip Dirjen Zudan dalam dalam sambutannya di pembukaan Gladis Tiktok dan Sanpel De Prima di kantor Kecamatan Tapos, Depok, Kamis (20/10/2022). 

Zudan menjelaskan, Dukcapil memang telah bertransformasi tidak lagi menggunakan kertas security melainkan kertas putih biasa dengan tanda tangan elektronik ber-QR code.

"Bila KK atau akta hilang bisa dicetak lagi oleh masyarakat secara mandiri. Maka dalam melayani masyarakat pun Dukcapil harus bertransformasi terus menerus. Sekarang Dukcapil sudah menggalakkan KTP digital," katanya.

Zudan yang juga Ketua Umum Korpri Nasional berpesan agar ASN betul-betul mengubah cara berpikir dan cara bertindak.

"Pendekatan sekuriti/keamanan harus diubah pendekatan kesejahteraan. Seperti saat membayar pajak kendaraan bermotor, mengapa harus diminta syarat BPKB-nya," ucap Zudan.

Padahal, BPKB terkadang tidak berada di tangan pemilik kendaraan, karena mungkin 'disekolahkan'.

"Yang penting bagaimana negara memperoleh  uang untuk pembangunan yang aman melalui pembayaran pajak kendaraan sehingga syarat itu mestinya dihilangkan," kata Zudan.

Terkait inovasi Sanpel de Prima dan Gladis Tiktok, Zudan menyebut pelayanan publik itu kuncinya kecepatan, kemudahan, dan terkait biaya.

"Tujuan pelayanan publik itu membahagiakan masyarakat, karena itu syarat yang nggak perlu dihapus agar lebih mudah dan cepat selesai. Bila dikenakan biaya gunakan single case agreement (SCA), sebutkan berapa biayanya dan berapa lama selesainya," kata Zudan.

Zudan didampingi Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono meyerahkan secara simbolis dokumen kependudukan antara lain akta kelahiran, Kartu Identitas Anak kepada penduduk setempat.

Wakil Walikota Imam Budi Hartono mengaku sangat senang pejabat pusat setingkat Dirjen Dukcapil berkenan hadir di Depok.  

Terkait inovasi Gladis Tiktok dan De Prima, menurut Imam Budi Hartono akan membuat warga Kota Depok lebih nyaman, karena urusan administrasi kependudukan menjadi tidak ribet. 

Lewat hape bisa selesai, jadi sangat mudah dan cepat. Selain itu kantor pelayanan di kecamatan menjadi kawasan bebas korupsi, karena semua dilakukan secara online. 

"Dengan adanya inovasi Gladis Tiktok dan Sanpel de Prima Pemerintah  Kota Depok memperbaiki sistem pelayanan, dilakukan secara cepat dan berubah tentunya ke arah yang lebih baik," kata Imam.

Kepala Disdukcapil Nuraeni Widayatti menjelaskan, untuk mengakses layanan Gladis Tiktok warga terlebih dahulu mendaftar secara online melalui link https://s.id/Gladis-Tiktok. Atau bisa langsung datang ke Kantor Kecamatan Tapos.

“Segera daftar ikuti alurnya untuk semakin memudahkan proses pembuatan dokumen kependudukan. Namun, bagi warga yang kesulitan mengisi secara daring juga silakan datang. Nanti akan ada petugas yang membantu,” ungkapnya.

Nuraeni menambahkan, tidak ada batasan pencetakan dokumen kependudukan dalam Gladis Tiktok. Terlebih, kali ini akan dibarengi dengan peluncuran Satuan Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Prima (Sanpel De Prima) yang sebelumnya dilakukan langsung oleh Walikota Depok, Mohammad Idris. (nanda)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama