Pembangunan Masjid di VII Koto Terhenti, Perantau Sedih

 

Haji Jayanis


PADANG PARIAMAN-Tokoh rantau H. Jayanis mengaku sedih setelah membaca berita pekerjaan pembangunan Masjid Raya Al-Muttaqien di VII Koto belakang Pasar Sungai Sariak terbengkalai sejak dua tahun silam karena ketiadaaan biaya. 


Haji Jayanis, Jumat (16/12/22) mengemukakan, atas nama Group PKP Mandiri berjanji mengimpun infak dan sedekah bersama penasihat PKP Mandiri H. Arisal Aziz beserta anggota grup dengan target mengumpulkan Rp50 juta. Setelah terkumpul diserahkan kepada pengurus masjid tersebut.

Menurut Jayanis, ke depan, diperlukan pemimpin Padang Pariaman yang memiliki perhatian lebih dalam pembangunan sarana ibadah.

Menurut dia, ke depan jangan ada calon pemimpin Padang Pariaman yang banyak bicara, sibuk acara dan seremonial lainnya, namun kurang peduli dengan kondisi di masyarakat.

"Sebaiknya, pilihlah calon pemimpin Padang Pariaman masa depan itu yang berbuat dulu, baru mencalonkan diri. Jangan berbuat setelah terpilih dan mempunyai tempuk kekuasaan baru berbuat, sama saja dengan bohong," tutur putra Limo Koto Kampung Dalam ini.

Pria yang tinggal di Jakarta tu menyebutkan, group PKP Mandiri mempunyai semboyan membantu masyarakat dengan ikhlas dan tuntas. "Artinya, apabila bertemu masyarakat yang memiliki kurang kurang layak huni, maka dilakukan bedah rumah. Bila ada masyarskat yang sakit, kita bantu pengobatan sampai sehat. Apabila ada yang meninggal, kita bantu antar dengan ambulance yang operasionalnya dari infak dan sedekah anggota," katanya.

Bagi anggota grup yang sakit operasi dibantu dengan biaya Rp2,5 juta. Begitu pula kalau ada yang baminantu juga mendapatkan bantuan sama Rp2,5 juta. 

Grup PKP Mandiri punya iuran setiap bulan  Rp50.000/anggota.

"Saya yakin, kalau warga VII Koto Sungai Sariak ranah dan kampung bergerak, pembangunan Masjid Raya Al-Muttaqiem akan tuntas jelang bulan puasa nanti," kata Jayanis yang bakal maju menjadi anggota DPRD Sumbar pada 2024 nanti. (TKA)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama