113 Siswa Diwisuda Tahfiz di SMAN 2 Sumbar

 

WISUDA-Para pelajar yang diwisuda di SMAN) 2 Sumbar, Kamis (23/2/2023) 


AROSUKA-Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sumbar adakan wisuda tahfiz ke-5, Kamis (23/2/2023) di aula SMA Unggul Sumatera Barat ini, Koto Gaek Guguk, Kercamatan Gunung Talang, kabupaten Solok.


Wisuda ini diikuti 113 siswa kelas XII, dengan jumlah hafalan mulai dari 2 juz hingga 11 juz. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, yang diikuti 110 siswa dengan hafalan tertinggi 10 juz.

Suasana haru sangat kental ketika 10 wisudawan terbaik bersimpuh di hadapan ayah  bundanya sekaligus menyerahkan dan memasangkan mahkota dan selempang kepada ayah dan bunda masing-masing. 

“Wisuda tahfiz ke-5 angkatan ketujuh ini, diikuti 113 siswa kelas XII. Baik dari jumlah siswa maupun jumlah hafalan meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya,” ujar Kepala SMAN 2 Sumbar, Ratna Yulia. 

Fathia Khalida, jelas Ratna Yulia, menjadi wisudawati tahfiz terbaik dengan hafalan 11 juz. Ia satu-satunya yang hafalannya mencapai 11 juz. Sebelumnya hafalan tertinggi baru 10 juz, sekarang sudah ada yang 11 juz. 

“Semoga pada wisuda ke-6 pada 2024 jumlah hafalan siswa meningkat, sebab kelas XI sekarang, sudah ada hafalannya yang 12 juz,” terang Ratna Yulia.

Para orang tua yang mengikuti prosesi wisuda tahfiz angkaran ke-7 ini, tidak bisa membendung air matanya, apalagi ketika Fathia Khalida memberikan kesan dan pesan selama belajar di Rumah Tahfiz An-Nahl milik SMAN 2 Sumbar ini.

 Keharuan kian mengental saat Lili Defrina, yang mewakili orang tua wisudawan/wisudawati memberikan sambutan. Ia terbata-bata menyampaikan sambutan sambil menyeka air mata keharuan. 

“Semoga kita bisa terus mendidik anak-anak menjadi penghafal Alquran," ujarnya. 

“Sangat banyak keuntungan menjadi penghafal Alquran ini, di antaranya selalu dipelihara, dijamin rezeki, dan selalu terpakai di masyarakat, “ ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Zulkifli.

Program yang dilakukan SMAN 2 Sumbar ini, jelas Zulkifli sudah sejalan dengan program Kementerian Agama Kabupaten Solok yakni menjadikan daerah ini menjadi kabupaten tahfiz. “Kita berharap satu rumah minimal satu hafiz,” ujar Zulkifli.

Pada 2025, dia berharap akan ada sekitar 20.000 hafiz/hafizah atau penghafal Alquran di Kabupaten Solok. Diharapkan para orang tua ikut mendampingi dan mendidik anak-anaknya menjadi penghafal Alquran.

Bagi SMAN 2 Sumbar, SMA bukan saja kependekan dari sekolah menengah atas, tetapi bagi sekolah unggul ini, SMA juga berarti sekolah masjid dan asrama. 

“Di sini ada perpaduan pendidikan agama, adat dan pendidikan umum,” jelas Alberi Murnawi, Wakil Kepala SMAN 2 Sumbar, yang juga dikenal sebagai ulama. 

Pengelola Rumah Tahfiz An-Nahl, Geri Rahmadona mengatakan, wisuda tahfiz ini diikuti 113 siswa kelas XII. Mereka mengikuti wisuda tahfiz sebelum mengikuti ujian akhir sekolah. 

“Sekolah hanya menargetkan minimal 3 juz saat mereka  menyelesaikan pendidikan di SMAN 2 Sumbar ini, tetapi dalam lima kali wisuda, hafalan sebagian siswa jauh di atas ekspetasi itu,” ujar Geri Rahmadona.

Setiap Ramadan, jelas Ratna Yulia, SMA ini selalu menggelar camp tahfiz. Para siswa dibimbing lebih intensif untuk meningkatkan hafalannya, sehingga masing-masing berusaha menambah jumlah hafalannya. (WTL)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama