 |
Bangunan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Darul Ikhlas Tartilla Syekh Burhanudin Ulakan. (ist) |
Hal itu disampaikan pembina pondok Fajri Yanuar Tuanku Kuning kepada wartawan, Sabtu (5/2/2023) di Pariaman.
Didampingi pimpinan Pondok Alizar Tuanku Malano, dia menyebutkan, surau ini dibangun sejak setahun lalu dengan ukuran 12x 14 meter dan sudah menghabiskan biaya sekitar Rp400 juta lebih dan sampai selesai membutuhkan dana Rp1 miliar lebih.
Menurut Tuanku Fajri, bangunan surau ini direncanakan bertingkat dua sebagai bangunan utama untuk pondok. "Alhamdulillah, sejak mulai peletakan batu pertama sampai kondisi sekarang pekerjaan bangunan berjalan terus, pelan tapi pasti," ujar Tuanku Kuning Fajri.
Dikatakannya, kini santri sudah ada 100 orang terdiri dari tingkat ula (SD) dan wustha ( SMP) yang dipimpin Alizar Tuanku Malano bersama dengan tenaga pengajar lainnya. Kemudian untuk ruangan kelas dan asrama sudah ada gedung yang bisa untuk dipakai.
"Kita berharap pembangunan pondok pesantren ini cepat selesai sehingga bisa dimanfaatkan untuk ruangan belajar utama," kata Fajri.
Alizar Tuanku Malano menuturkan, sumber dana pembangunan dari infak dan sedekah umat Islam ada yang diminta di jalan raya Ulakan Pariaman dan ada pula dari donatur berupa bahan bangunan, seperti semen dan pasir serta batu bata.
"Kami sangat berharap acara batagak kudo-kudo ini dapat menghimpun dana dari orang tua santri dan masyarakat baik yang ada di kampung atau pun di perantauan," ulas Alizar.
Ikut mengundang dan mengetahui acara batagak kudo kudo itu, selain dari panitia mulai dari ketua bamus, walinagari, KUA, camat, Kakanmenag Padang Pariaman H. Syafrizal dan Bupati Suhatri Bur. (TKA)