Hingga Februari, Realisasi Pembangunan Fisik di Kabupaten Solok 6,64 Persen

RAPAT EVALUASI-Sekda Kabupaten Solok pimpin rapat evaluasi pengendalian kegiatan pembangunan di gedung Solinda, Arosuka, Rabu (29/3/2023). 


SOLOK-Sekda Kabupaten Solok Medison pimpin rapat evaluasi pengendalian kegiatan pembangunan di gedung Solinda, Arosuka Rabu (29/3/2023). 


Rapat itu dihadiri Asisten I, Syahrial, Asisten II Deni Prihatni, Asisten III Editiawarman, staf ahli bupati, kepala OPD, camat, KPA dan PPTK masing-masing OPD

Asisten II Deni Prihatni  melaporkan, egiatan pada 2023 di APBD awal berjumlah Rp1.274.731.563.337. Realisasi fisik dan keuangan sampai dengan 28 Februari 2023 berjumlah Rp84.640.449.698 atau di angka 6.64 persen untuk realisasi keuangan dan 13,16 persen untuk fisik

Katanya berdasarkan rekap awal jumlah paket pengadaan barang, jasa diatas 50 juta rupiah TA 2023 sebanyak 956 paket, jumlah paket tender TA 2023 sebanyak 37 paket, dan seluruh paket tender tersebut merupakan proyek strategis Pemerintah.

"Diharapkan kepada kepala SKPD supaya dapat menyusun langkah - langkah strategis dalam mempercepat pelaksanaan kegiatan pembangunan dan segera menyusun proses Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku,"ujarnya.

Selanjutnya arahan Sekretaris Daerah Medison mengatakan, Rapat ini merupakan evaluasi perjalan kita selama Tahun Anggaran 2022 dan melangkah serta memperbaiki di Tahun Anggaran 2023. 

Kata Medison, untuk evaluasi pada tahun 2022 yaitu capain fisik yang menumpuk di akhir tahun karena terjadi akumulasi pengadaan barang,  jasa yang berasal dari APBD Awal dan ABPD Perubahan sehingga akibatnya berdampak pada fluktuasi pencairan keuangan. 

Kata Medison, Kecepatan pelaksanaan kegiatan fisik tidak diimbangi dengan pelaksanaan administrasi keuangan pada tahun 2022 kemaren sehingga menimbulkan selisih terhadap realisasi kegiatan fisik dan keuangan mencapai 10 %. tercapainya Realisasi belanja TKDN namun belum di input ke Aplikasi Belanja Barang dan Jasa. Maka dari itu diharapkan pada Tahun 2023 ini pekerjaan yang harus dimulai pada awal tahun harus segera dilaksanakan dan tidak ada penundaan sehingga tidak lagi menumpuk pada akhir tahun nanti

"Kita ingin sehabis lebaran kita untuk membahas secara rinci capaian - capaian dari tiap SKPD tentang pembangunan, ujar Medison.

Sebagai informasi tahun ini ada akan ada formasi P3K untuk pengangkatan tahun 2023 di sektor kesehatan 315 orang, pendidikan 405 orang, Tenaga Teknis sekitar 100 orang yang akan diadakan tes dari BKN dengan mekanisme CAT (computer assisted test)," tutupnya. (Clara)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama