PSSI Tampung Aspirasi Pemilik Klub, Liga 2 akan Tampil Beda

 DISKUSI-Pengurus PSSI diskusi dengan pemilik klub di Indonesia, Minggu (5/3/2023) di Jakarta. (pssi)


JAKARTA-Pimpinan Klub Liga 2 PSIM Yogyakarta, Bima Sinung mengapresiasi dilakukannya sarasehan oleh PSSI. Ia menyebut ini terobosan PSSI yang selama ini belum pernah dilakukan.


Hal ini disampaikannya saat jumpa wartawan di GBK Arena, Jakarta, Minggu (5/3/2023). Selain Bima, pada kesempatan itu hadir juga Direktur Persib Bandung Teddy Tjahjono, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum Ratu Tisha, dan anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga.

Seperti diketahui, sarasehan sepakbola untuk klub Liga 1 dan 2 dilakukan di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023). Dalam sarasehan tersebut salah satu keputusannya, yakni Liga 2 musim 2023/2024 akan dimulai pada November.

Bima Sinung menambahkan sarasehan itu sangat positif untuk klub-klub Liga 2. Pada sarasehan tersebut PSSI ingin Liga 1 dan Liga 2 dengan irisan waktu seminimal mungkin untuk meningkatkan nilai komersial klub, agar klub Liga 2 dapat spot khusus dalam penyiaran.

"Kita tidak ingin lagi melihat ke belakang mengenai lanjutan Liga 2, tetapi kita lihatnya ke depan, Liga 2 musim 2023/2024. Memang ada sedikit concern dengan jeda waktu yang cukup lama, tetapi sudah disampaikan akan ada turnamen pramusim yang akan menjembatani gap yang cukup lama itu. Saya melihatnya positif sekali," katanya yang dikutip dari laman PSSI.

Sama dengan Bima, Teddy juga mengapresiasi solusi yang dilakukan Erick Thohir. "Kami sangat berterima kasih karena bisa melakukan diskusi secara terbuka, saling memberi masukan, sehingga akhirnya disepakati keputusan bersama mengenai adanya perubahan format Liga 1 untuk musim 2023/2024. Ini adalah sesuatu yang kita nantikan sehingga kompetisi bisa lebih menarik. Kemudian ada beberapa hal positif termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas wasit," kata Teddy.

Erick Thohir mengatakan, hasil sarasehan klub Liga 1 dan Liga 2 merupakan keputusan bersama yang mengkomodasi keinginan seluruh klub.

"Sarasehan ini justru kita harus melihat yang berbeda, bahwa ini tempatnya kita mencari solusi. Ini bagian saya menepati janji saya. Saya ingin mendengar dan bersama-sama memperbaiki sepakbola Indonesia. Saya berterima kasih dengan klub Liga 1 dan 2 yang bisa melihat perubahan signifikan di bawah kepemimpinan kami, karena mereka melihat kita adalah sahabat dalam memperbaiki sepakbola," kata Erick Thohir.

"Harus dipahami di sarasehan itu klub-klub Liga 1 serta Liga 2 berkumpul, sebagian mereka bicara ini pertama kali pihak PSSI dan klub membuka ruang diskusi. Bahkan di situ, beberapa pimpinan-pimpinan klub juga menyatakan tidak pernah dalam sejarah mereka bertemu, duduk di satu meja," jelasnya.

Erick menyatakan, dirinya juga bertemu dengan suporter Aremania dan Bonek supaya bisa mendengar pendapat mereka.

"Ini perlu nyali dan tidak mudah. Sarasehan ini justru kita harus melihat yang berbeda, ini tempatnya kita mencari solusi. Ini bagian saya menepati janji saya, saya ingin mendengar dan bersama memperbaiki sepakbola Indonesia. Saya berterima kasih dengan klub Liga 1 dan 2 yang bisa melihat perubahan signifikan di bawah kepemimpinan kami karena mereka melihat kita adalah sahabat dalam memperbaiki sepakbola," jelas Erick Thohir. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama