Wakapolri Resmikan Masjid Rosna dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pesantren di Kampar

Wakapolri tanda tangani sebagai tanda peresmian masjid


PEKANBARU-Wakil Kepala Kepolisian Indonesia (Wakapolri) Komjen Gatot Edi Pramono, Kamis (8/6/2023) resmikan penggunaan Masjid Rosna di Perumahan Griya Setia Bangsa, Jalan Karosin, Kabupaten Kampar.


Bersamaan dengan acara tersebut, wakapolri juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Setia Aqidah bersama Gubernur Riau Syamsuar, Asops Kapolri, Irjen Agung Setia Imam Efendi, Kapolda Riau, Irjen Muhammad Iqbal, serta undangan lainnya.

Gatot Edi Pramono berharap keberadaan Masjid Rosna bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan Perumahan Griya Setia Bangsa. 

"Semoga keberadaan masjid ini dapat bermanfaat untuk masyarakat di sekitar perumahan tersebut," kata Gatot Eddy. 

Wakapolri menjelaskan, kegiatan ini merupakan suatu perwujudan dari masyarakat yang ingin memberikan lebih kepada masyarakat sekitarnya. Masjid digunakan masyarakat beribadah dan untuk memperkaya ilmu, ilmu agama serta kegiatan lainnya.

"Di lokasi ini kita akan membangun di sini pesantren SD, SMP dan SMA yang nantinya santri santri tersebut berasal dari masyarakat fakir miskin, anak yatim, piatu dan lain sebagainya dan tidak dipungut bayaran di pesantren ini," katanya.

Wakapolri berharap pembangunan Pesantren Setia Aqidah ini bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Gubernur Syamsuar berpesan kepada masyarakat supaya keberadaan Masjid Rosna dijaga dan dimakmurkan, sebab menurutnya banyak masjid yang didirikan, namun sedikit yang betul-betul dimakmurkan. 

"Mari kita makmurkan masjid ini," kata Syamsuar. 

Kepada pesantren yang akan dibangun di lingkungan Perumahan Griya Setia Bangsa, gubernur berpesan agar para santri maupun santriwati tidak hanya dibekali ilmu agama saja namun juga keterampilan, sehingga kelak bisa menjadi santripreneur dan mandiri. 

"Jadi santri tidak hanya belajar dari ilmu agama saja tapi mereka juga dilatih dengan keterampilan, sehingga nanti dari pesantren, santri tidak hanya sebagai kader ulama saja tapi dia juga bisa menjadi kader-kader wirausaha muda," kata Syamsuar. (ES)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama