Ada Peran Kementerian Perhubungan di Balik Oto-oto Rancak ke Ranah Minang


Bus baru ANS dengan layanan luxury


PADANG-Tahun ini, pemudik ke Sumbar dimanjakan perusahaan otobus. Di lintasan Jakarta-Padang tersedia bus sleeper, luxury dan berbagai kelas layanan lainnya. Sebelumnya, belum ada fasilitas bus mewah yang beroperasi di musim mudik dan arus balik lebaran.

Perusahaan otobus saling berpacu untuk memberikan layanan terbaik pada penumpang. Pengusaha otobus tak berpikir bagaimana bisa balik modal dalam waktu singat, tapi bagaimana membangun citra menjadi pelayan terbaik pada masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan terbaik, bus mahal dioperasikan. Chasis premium pun dipergunakan agar penumpang nyaman selama perjalanan. Perusahaan otobus SAN, bahkan mengerahkan bus mumpuni untuk layani rute Bengkulu ke Pariaman dan sebaliknya.

Baru-baru ini, dua bus baru PO SAN meluncur dari garasi Adiputro di Malang, Jawa Timur. Bus ini menggunakan bodi Jetbus 5 SHD yang dikombinasikan sasis besutan Scania.

Seperti dilihat di kanal YouTube Adi Putro Official, dua bus PO SAN ini mengusung warna khas silver PO SAN, yang dikombinasikan dengan livery bergambar tiga pohon kelapa.

Bus menggunakan bodi Adiputro Jetbus 5 SHD dengan sasis Scania K450CB Euro5. Bus memiliki tinggi 3,85 meter, panjang 13,5 meter, dan lebar 2,5 meter. Bus tersebut pakai spion model dua warna, hitam doff dikombinasi warna silver. Kemudian tulisan Jetbus 5 SHD dipindah ke kaca bagian bawah.

Direktur Utama PT SAN Putera Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan (Sani), mengatakan dua bus baru PO SAN ini bakal digunakan untuk melayani rute Bengkulu-Padang-Pariaman di Sumatera Barat.

"Kami berpikir menjadi pelayan yang memang se-satisfying (sememuaskan) mungkin. Jadi misal dari sasis, kami pilih sasis yang berteknologi dan mumpuni. Value business itu kita pikir terakhir," ungkap Sani.

"Jadi yang pertama adalah kualitas, bagaimana penumpang bisa nyaman dan tenang. Yang kedua, bagaimana kita bisa mengemban amanah ini sebagai pelayan, benar-benar baik. Terus ketiga, bagaimana pengemudi dan kru bisa mengendalikan kendaraan ini dan melayani (penumpang) dengan nyaman," sambung Sani.

Bus baru PO SAN hadir dengan nuansa yang mewah dengan lantai beraksen kayu. Sementara kursinya memiliki konfigurasi kursi 2-2 yang dilengkapi sandaran tangan dan sabuk pengaman. Bus ini juga memiliki dua layar televisi sebagai hiburan, juga ada fasilitas toilet. 


Bus baru PO SAN untuk layani Bengkulu-Pariaman

Di balik berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang dilakukan perusahaan otobus, ada peran Kementerian Perhubungan dalam memfasilitasi para pengusaha otobus. Peran itu tak tampak, tapi ada.

Dalam sebuah tayangan YouTube, ketika wawancara dengan pemilik otobus Gumarang Jaya, Sani menyebut, pemerintah sekarang memberikan kemudahan bagi pengusaha. Pemerintah memberikan kemudahan untuk peremajaan armada, penambahan trayek dan lain sebagainya.

Sani menyebut, zaman telah berubah. "Kalau dulu untuk izin trayek harus ada kenalan dengan seorang jenderal baru urusan lancar. Sekarang tidak, pemerintah (Kementerian Perhubungan) memberi kemudahan," katanya.

Lantaran kemudahan yang diberikan pemerintah itu, maka pengusaha termotivasi untuk menjadi yang terbaik. Kemudahan demi kemudahan yang bagi perusahaan otobus berdampak pada layanan yang dinikmati masyarakat.

Armada Bus Al Hijrah

Pada Lebaran 2024, dua pendatang baru hadir di lintasan Sumbar-Jakarta. Perusahaan otobus Al Hijrah kenalkan suites family class untuk perjalanan Jakarta-Sumbar. Bus Al Hijrah merupakan PO pariwisata asal Jepara, Jawa Tengah. Owner PO Al Hijrah ini merupakan pengusaha asal Pariaman.

Unit family class itu merupakan rakitan karoseri Laksana. Perusahaan itu punya lima unit suites family class. PO Al Hijrah berbasis di Jepara, Jawa Tengah dan merupakan angkutan pariwisata. Bodi bus ini menggunakan Legacy SR3 Suites Family Class yang diperkuat dengan sasis bus Mercedes-Benz 1836.

Otobus Al Hijrah tak sendiri sebagai pendatang baru. Ada PO Miyor yang menggebrak lintasan Sumbar-Jakarta. Jelang lebaran, Miyor mengeluarkan belasan unit baru. Bus itu juga memiliki divisi pariwisata yang melayani Sumbar dan Riau. Bus itu juga punya garase di Pekanbaru.

Bus Miyor berpusat di Sawahlunto.  Bus itu gunakan tiga karoseri ternama di Indonesia, masing-masing Adiputro, Laksana dan Tentrem. Bus itu mengusung konsep plantinum class.  Perusahaan otobus itu diperkuat driver yang sudah malang melintang di rute Sumbar-Jabodetabek. Ada Uni Can Can, ada mantan driver ANS, ada pula driver sejumlah PO ternama di Sumbar.

Perusahaan otobus Miyor tak main-main dalam persaingan bus di lintas Sumatera-Jawa. Benar-benar sultan, manajemen berencana menambah 50 unit lagi. Rencana itu tentunya dalam jangka panjang.

Dikutip dari kabarsleman.com, PT Miyor Prima Abadi merupakan badan hukum PO bus itu. Perusahaan itu dimiliki Haji Idris yang berasal dari dari Dusun Tobek, Desa Bukit Gadang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Pada tahap awal, pengusaha itu memborong 25 unit bus baru premium class yang disiapkan untuk AKAP lintasan Sumatera-Jawa. Dikatakan Haji Idris, rencananya PT Miyor Prima Abadi menambah 50 unit bis lagi untuk mengisi rute Padang-Jakarta-Bogor-Bandung, Pekanbaru-Jakarta-Bogor -Bandung, Padang-Bukittinggi-Medan dan Pekanbaru-Medan.

Namun, menurut Idris rencana ini tergantung dari hasil evaluasi tahap pertama. Jika prospeknya baik, maka 50 unit bus berbagai tipe dan kelas siap dipesan lagi. 


Penumpang tujuan Sumbar di Terminal Pondok Pinang 

Mudik yang berkesan dan meriah memang terasa tahun ini. Betapa tidak, jumlah pemberangkatan bus Sumbar sempat pecah rekor.  Sebanyak 82 bus dari Jakarta diberangkatkan menuju Sumbar, Sabtu (6/4/2024). Warga benar-benar pulang kampung. 

Keberangkatan kemarin menjadi catatan sejarah bagi Gumarang Jaya. Setidaknya, 23 unit Gumarang Jaya yang diberangkatkan dari Jakarta dan sekitarnya ke Ranah Minang.

YouTuber Arif Ichwan mengemukakan, bus Minang benar-benar panen penumpang. Semua bus Minang full seat. Bus-bus yang diberangkatkan adalah, Gumarang Jaya 23 unit, NPM 14 unit, ANS 11 unit, Transport Express Jaya 8 unit, MPM 8 unit, Palala 3 unit, Sembodo 5 unit, Al Hijrah 4 unit, Miyor 3 unit, Nyaman Holiday 3 unit, Pangeran satu unit dan Anak Salido satu unit dan ABG satu unit.

Dalam angkutan lebaran tahun ini, bus Minang menghadirkan layanan sleeper bus. Bus ini akan membuat penumpang bisa tidur dengan nyaman. Kemudian berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan penumpang juga disematkan pada bus tersebut.

Berkat kebijakan pemerintah, perusahaan otobus dengan mudah buka rute baru. Masyarakat pada akhirnya teredukasi, bahwa dalam transportasi harus ada persaingan. Dengan persaingan, masyarakat jadi banyak pilihan. Pengguna angkutan tak lagi memandang perusahaan milik siapa dan dari mana, tapi seperti apa layanan yang diberikan.

Masyarakat Sumbar memang fanatik dengan perusahaan otobus yang dimiliki oleh pengusaha lokal. Masyarakat akan jatuhkan pilihan dengan perusahaan otobus yang berpelat BA.

Faktanya, kini sudah berubah. Masyarakat Sumbar kian terbuka. Buktinya, unit PO Sembodo yang berpelat B, nyatanya bisa sukses di lintasan Sumbar-Jakarta. Diawali dengan bus dengan kombinasi kelir merah, putih, hitam dan kuning, kini Sembodo malah jaya dengan suite combi. Perusahaan itu menjadi perintis bus rebahan di lintasan Sumbar-Jakarta maupun sebaliknya.

Sembodo di bawah naungan PT Semesta Bolo Transindo merupakan perusahaan yang berbasis di Jakarta. Namun, para krunya sebagian besar urang awak, yang telah melintang di bus-bus Sumbar.

Dikutip dari YouTube Ridwan Nurman, Sembodo laris manis dalam angkutan lebaran tahun ini. Guna menambah kekurangan armada, bus yang biasanya lintasi Wonogiri-Jakarta, ditarik untuk layani Jakarta-Sumbar.

Bukan cuma itu, unit suite combi akan terus ditambah seiring terus meningkatnya jumlah permintaan dari konsumen. PO Sembodo memiliki layanan pramugara yang belum dimiliki PO Sumbar.

Fakta lain, bus Al Hijrah yang berbasis di Jepara, ternyata juga bisa merebut hati masyarakat. Memang, otobus itu sudah ada yang berpelat BA, namun juga banyak yang masih berpelat Jepara, Jawa Tengah. 


Armada Nyaman Holiday

Pemerintah pun memberikan kemudahan bagi penambahan armada saat penumpang banyak. Dalam angkutan lebaran tahun ini, perusahaan otobus pariwisata yang terafiliasi dengan bus antar kota antar provinsi (AKAP) ikut serta dalam arus mudik dan balik. 

Bus-bus yang terafiliasi itu adalah, NPM memiliki Vircansa yang berpusat di Padang Panjang. Lalu, ANS memiliki Nyaman Holiday yang berpusat di Padang. Bus ini gunakan karoseri Laksana dan Adiputro, beda dengan ANS yang selalu setia dengan Morodadi Prima.

Sementara Gumarang Jaya yang memiliki divisi pariwisata, Vido Trans Nusa. Pendatang baru, PO Miyor juga memiliki divisi pariwisata.

Lintasan Sumbar-Jakarta kini dipenuhi dengan oto-oto rancak. Bila armada rancak semua, maka penumpang yang menikmati layanannya. Pemerintah berada di belakang layar di tengah kehadiran bus-bus rancak itu. (EDWARDI)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama