![]() |
Puluhan truk mangantre di batas Sumbar-Jambi menuggu jalan diperbaiki di Bungo. (Suhanews) |
Banyak truk yang lebih memilih untuk bertahan ketimbang putar balik atau mencari jalan alternatif.
Hal itu lantaran faktor biaya. Jika mencari jalan alternatif, maka diperlukan biaya tambahan untuk BBM. Sementara pihak yang mengorder enggan menambah biaya.
Akibatnya, para awak truk harus menunggu berhari-hari sampai jalan tersebut bisa dilintasi. Truk mengantre hingga ke batas Sumbar dan Jambi.
Hingga Senin (10/3/2025), pekerjaan telah memasuki pemasangan plat baja lantai jembatan dan pembuatan oprit jembatan yang diharapkan selesai dalam waktu dekat ini sehingga bisa dilalui kendaraan.
Jembatan darurat itu hanya bisa dilintasi oleh kendaraan dengan kapasitas maksimal 20 ton. Truk yang melebihi kapasitas dipastikan tak bisa melintas. Lalu, bagaimana dengan bus?
Bus dalam keadaan kosong memiliki tonase 11-13 ton. Bila penuh penumpang, maka bisa lebih berat lagi, sebab di bus juga ada barang bawaan.
Bagi bus, nantinya penumpang turun dulu, sehingga jembatan aman dilintasi. Bagi yang masih di batas aman, tentu tak masalah. (*)