MJ News - Pesona wisata ranah minang memanggil. Alhasil, musim liburan panjang minggu lalu menjadi ajang berkumpulnya alumni SMAN 1 Padang angkatan 81. Setelah hampir 35 tahun tak bersua, mereka memutuskan kembali bernostalgia dengan keindahan alam ranah minang, Tour de West Sumatera (TdWS).
Diawali melihat keindahan alam di Sumatera Barat. Selama empat hari, mulai 5-8 Mei, mereka berpetualang ke Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Batusangkar, Pesisir Selatan dan Kota Padang.
Sungguh mempesona alamnya, perbukitan dan jalan berkelok.
Tak hanya itu, mereka juga menikmati kuliner minang. "Lamak bana rasonyo kuliner minang," kata Koordinator Alumni, Erliza Hambali.
Mereka takjub ketika melihat kelok sembilan di Kabupaten 50 Kota. Konon kabarnya mereka hanya melihat dan mendengar dari kejauhan saja. "Sungguh indah dan megah arsitekturnya," tuturnya.
Alhasil, mereka menjadikan Kelok 9 sebagai tempat wisata untuk sekedar beristirahat ataupun untuk berfotoria seraya menikmati indahnya perbukitan nan hijau.
Tak hanya itu, mereka juga melihat bangunan megahnya Istano Pagaruyung. Entah siapa arsitekturnya. Tapi mereka bangga bisa mampir ke istano kebanggaan rang minang ini. Berfoto adalah agenda bagi mereka yang ingin mengabadikan keindahan bangunan Istano Pagaruyung.
Istano Pagaruyung adalah nama tempat tinggal keluarga keraj aan Minangkabau yang sekaligus menjadi Pusat Kerajaan Minangkabau pada masanya.
Konstruksi bangunannya berbeda dengan rumah tempat tinggal rakyat biasa.
Di masa kerajaan Minangkabau Istana Basa Pagaruyung memainkan peran ganda, sebagai rumah tempat tinggal keluarga kerajaan dan sebagai Pusat Pemerintahan Kerajaan Minangkabau.
Petualangan melihat indahnya pesona ranah minang dilanjutkan ke Pesisir Selatan. Puncak Mandeh, sasaran liburan para alumni ini. Menikmati keindahan alam puncak Mandeh 'bak' berada di Raja Ampat. Pulau-pulau kecil di tengah laut terlihat cantik. Lagi-lagi, lokasi puncak mandeh dijadikan sebagai ajang berfoto ria.
Selfie cara jitu mengambil gambar keindahan alam kawasan puncak Mandeh. Birunya laut dan tersusunnya pulau-pulau kecil begitu menarik.
"Kangen dan ingin kembali ke sana menikmati indahnya matahari terbenam," ucap Ketua TDWS Padang, Novinaldi.
Soal keindahan kawasan puncak Mandeh tidak kalah dengan objek wisata lain di dunia. Tapi sayang, WC umum di kawasan tersebut kurang bersih. Mereka menyarankan ke pemerintah daerah setempat, agar WC umum dijaga kebersihannya.
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke ranah Minang jika tidak melihat keindahan pantai Padang. Kini, pantai Padang telah mulai bersolek. Pesona indahnya pantai sudah kelihatan. Alhasil, bisa melihat merdunya lantunan suara deburan ombak. Indahnya ombak berkejar-kejaran. (*/eds)
