Bantuan Pemprov Sumatera Barat Masih Terkendala Data


  • Update Terbaru: Positif Covid-19 31, Sembuh Enam Orang

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit.

mjnews.id - Penyaluran bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) hingga Jumat (10/4/2020) ternyata belum bisa juga direalisasikan. Bahkan, rapat gubernur dan bupati/walikota yang dilangsungkan dengan video jarak jauh harus sudah berapa kali dilakukan.

“Pemprov sebenarnya sudah menyiapkan anggaran, uangnya ada. Uang itu hasil dari penyisiran anggaran yang tidak dilaksanakan, tapi belum bisa terlaksana,” sebut Wakil Gubernur Nasrul Abit, Jumat (10/4/2020).

Alasan utama tidak dapat dilaksanakannya penyerahan bantuan itu dengan cepat, karena data dari kabupaten dan kota di Sumbar belum ada yang masuk ke pemprov. Sementara pemprov membutuhkan data tersebut untuk menyalurkan bantuan karena masyarakat yang dibantu adalah masyarakat yang berada di kabupaten/kota. Dengan indikator mereka yang tidak menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program keluarga harapan.

Sebelumnya pemprov memperkirakan jumlahnya adalah sekitar 15 persen dari jumlah warga miskin Sumbar, yakni 476 ribu warga.

“Kami jelas sangat membutuhkan data, karena masyarakat itu berada di kabupaten dan kota,” sebutnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak corona masing-masing Rp200 ribu/jiwa/bulan. Bantuan itu rencananya akan dibagikan dalam bentuk uang selama tiga bulan.

Bantuan Pusat Harus Tepat Sasaran

Terkait pemerintah pusat akan memberikan bantuan untuk pekerja harian yang terdampak wabah Coronavirus Disiase 2019 atau Covid-19. Bantuan senilai Rp600 ribu itu, akan diberikan per kepala keluarga.

Jadi, tadi kita teleconference dengan sejumlah menteri. Ada tiga prioritas utama yang akan diambil menyusul merebaknya wabah Corona ini. Yang pertama adalah kesehatan, lalu kemanusiaan dan yang ketiga masalah kebijakan di daerah,” ujarnya, Kamis (9/4/2020).

Menurut Nasrul Abit, sekaitan dengan masalah kesehatan itu, menyangkut tentang pengadaan alat-alat kesehatan, dan tenaga kesehatan yang akan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Sehingga, bisa menyelesaikan seluruh masalah yang menyangkut dengan kesehatan.

“Nah, soal kesehatan ini, Pak Doni Monardo menyampaikan, beliau mengharapkan kesadaran dari masyarakat. Karena, ini juga menyangkut masalah sosial kemasyarakatan. Bukan lagi soal kesehatan,” terangnya.

Ditambahkan Nasrul Abit, dari Kementerian Sosial tadi juga menyampaikan kalau akan ada bantuan untuk warga yang terdampak, sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo. Bantuan itu akan diberikan Rp600 ribu per kepala keluarga. Teknis bantuan akan diatur selanjutnya oleh kementerian.

“Namun yang sangat penting dari semua ini adalah ketepatan sasaran bantuan. Data yang dibuat harus benar betul. Jangan sampai ada data yang duplikasi. Sehingga penerima bantuan sesuai dengan sasaran dan lebih luas cakupannya. Jadi, data itu yang perlu nanti. Harus benar dikawal dengan baik. By name by address,” tukasnya.

Sudah Enam Orang yang Sembuh

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman menyebutkan pasien yang sembuh dari Covid-19 di Sumbar mengalami peningkatan.

“Kemarin ada empat orang yang dinyatakan sembuh, kali ini ada penambahan dua orang lagi dinyatakan sembuh sehingga total yang sembuh di Sumbar menjadi enam orang,” ujarnya yang juga Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar tersebut, Jumat (10/4/2020).

Dikatakan Jasman, pasien yang sembuh Covid-19 itu berasal dari Padang dan merupakan pasien isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Meskipun ada peningkatan kesembuhan, namun juga ada penambahan jumlah yang positif Covid-19, yang sebelumnya berjumlah 28 orang sekarang bertambah tiga orang lagi sehingga data Jumat (10/4/2020), pukul 16.00 total keseluruhan positif dari berbagai daerah di Sumbar menjadi 31 orang.

“Untuk penambahan tiga pasien positif Covid-19 itu dengan rincian dua orang pasien SPH dan satu orang di M Djamil yang kedua-duanya berjenis kelamin perempuan,” tuturnya.

Berikut rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar yang sumber datanya dari Dinas Kesehatan Sumbar. Berdasarkan pantauan pada website corona.sumbarprov.go.id, Jumat (10/4), pukul 16.53, Orang Dalam Pemantauan (ODP), 4.573 orang, dengan rincian proses pemantauan 1.324 orang dan selesai pemantauan 3.249 orang.

Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP), 106 orang, rincian masih dirawat (menunggu hasil lab) 21 orang, isolasi di rumah 10 orang, serta dinyatakan negatif 75 orang.

Lalu kasus terkonfirmasi Covid -19, sebanyak 31 kasus positif, dengan rincian 14 orang dirawat, 8 orang isolasi dirumah sendiri, 3 orang meninggal dan 6 orang sembuh. (tim)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama