Installer Zoom Abal-abal Dipakai Sebarkan Malware


mjnews.id - Zoom menjadi aplikasi pilihan untuk konferensi video di era social distancing. Tapi popularitasnya juga dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab yang ingin mengelabui pengguna Zoom.

Peneliti di perusahaan keamanan siber Trend Micro menemukan penjahat siber yang menyusupkan malware untuk menggali mata uang kripto di dalam installer Zoom. Installer ini datangnya bukan dari situs resmi melainkan dari situs pihak ketiga yang meragukan dan ingin mengambil keuntungan dari popularitas Zoom.

Dikutip dari ZDNet, Selasa (7/4/2020) jenis-jenis malware yang disebarkan lewat installer ini antara lain Coinminers, Remote Access Trojans dan sekumpulan adware.

Walau jika diinstal masih menampilkan aplikasi Zoom yang berfungsi normal, installer ini juga diam-diam menaruh penggali kripto di dalam sistem.

Malware ini juga akan mengumpulkan informasi seputar CPU, GPU, sistem operasi, kontrol video dan prosesor untuk membantu proses penggalian kripto.

Malware penggali mata uang kripto memungkinkan pihak tidak bertanggung jawab untuk menggunakan komputer yang telah terinfeksi untuk membantu proses penggalian kripto.

Proses ini biasanya dilakukan diam-diam agar tidak dideteksi korban. Tapi proses penggalian yang terlalu agresif bisa membuat sistem komputer melambat dan bahkan merusak komputer karena overheating.

Untuk menghindari deteksi, malware ini biasanya melihat jika ada aplikasi antivirus yang dijalankan oleh sistem. Malware pun akan mencoba menghindari antivirus atau sistem keamanan lainnya sedang digunakan di komputer.

Trend Micro telah menyampaikan temuannya ini kepada Zoom untuk disampaikan kepada penggunanya. Mereka juga mengimbau publik untuk berhati-hati saat mengunduh installer Zoom dan aplikasi lainnya untuk bekerja dari rumah.

"Pengguna hanya dianjurkan untuk mengunduh installer dari situs resmi aplikasi untuk menghindari kompromi seperti itu," kata Cloud Security Architect Trend Micro Ian Heritage.

"Pengguna juga harus mengikuti praktik terbaik untuk melindungi setup work-from-home dan menjalankan tool anti-malware terbaru," pungkasnya. (*)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama