Wabup Tanah Datar Serahkan Bantuan untuk Korban Galodo Malalo

Wabup Tanah Datar Zuldafri Darma, saat menyerahkan bantuan logistik dan kebutuhan pangan untuk pengungsi akibat bencana galodo di Muaro Ambius Jorong Guguak, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan. (Musriadi Musanif)

mjnews.id - Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar, Sumatera Barat, H. Zuldafri Darma meminta, warga Kampung Muaro Ambius Jorong Guguak, Nagari Guguak Malalo, yang menjadi korban bencana galodo tak usah risau, karena pemerinta daerah akan turut membantu.

"Jangan risau selama berada di penampungan ini. Kebutuhan para korban menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami meminta agar tetap bersabar, karena segala sesuatunya butuh proses," ujar Zuldafri, Selasa (7/4/2020), saat menyerahkan bantuan logistik untuk para pengungsi bencana alam yang menelan dua korban jiwa dan merusak empat rumah warga itu.

Wabup menyatakan, tidak ada seorang pun berharap datangnya bencana. Namun bila itu terjadi, tegasnya, maka semua kita haruslah menyadari segala sesuatunya adalah kehendak Allah. Untuk itu, tuturnya, janganlah panik tapi harus senantiasa berdoa agar bencana tak datang lagi.

Dikatakan, sebelumnya pemerintah daerah sudah membantu para korban dalam bentuk beras, kasur, bantal, selimut, perlengkapan bayi, mie instan, pakaian, matras, perlengkapan mandi, dan kebutuhan dasar lainnya. Untuk memenuhi konsumtif, pemerintah juga sudah membuka dapur umum.

"Kedatangan saya bersama rombongan merupakan bentuk dari kepedulian pemerintah terhadap musibah," ujar Zuldafri yang pada waktu itu didampingi Kepala Dinas Sosial Yuhardi dan Ketua GOW Retri Zuldafri.

Wabup Zuldafri menjelaskan, pemerintah daerah saat ini juga sedang mengupayakan langkah-langkah strategis, terkait dengan penanganan pasca galodo tersebut.

Sementara itu, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar yang saat ini melakukan operasi pertolongan di Malalo, termasuk membersihkan material longsoran yang menimbun rumah warga, dalam dua hari ini terlihat bekerja keras dengan didukung masyarakat setempat.

Tim BPBD juga melakukan survei dan pemetaan ke perbukitan yang memagari perkampungan warga pinggiran Danau Singkarak tersebut. Informasi sementara, tim menemukan adanya retakan tanah di lereng perbukitan Pabirahan Jorong Guguak.

Belum diperoleh keterangan, sejauhmana potensi bencana susulan akibat retakan tersebut, serta apa pula langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan segera.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bencana galodo terjadi di Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, pada Minggu (5/4/2020) sekitar pukul 05.20 WIB, menghancurkan dua unit rumah warga, rusak berat dua unit, dan terdampak dalam bentuk rusak ringan dua unit pula. Bencana itu merenggut nyawa ibu dan anak; Bainar (75) dan Ijun (45).

Dua rumah yang hancur adalah milik almarhumah Bainar dan Lasnimar (55). Sementara warga yang selamat diungsikan ke rumah sanak famili terdekat dan sebuah gedung TPA.

Warga diungsikan, yakni keluarga Asli/Caya dengan anggota keluarga Nurmiati (65), Emi Mayangsari (27), Deo Pratama (27), Eti Sari Marlina (40), Alex Saputra (18), Aqila Rama (6), Zahira (7,5), Muhammad M (10), dan Riskya (6 bulan). Berikutnya keluarga Pono Raman (60), dengan anggota keluarga Lasnimar (56), Desi Putri (21), dan Mike Gustina (16). Terakhir, keluarga Linan (65) dengan anggota keluarga Marsal alias Enek (62) dan Bidin. (mus)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama