Kisah Membuat Robot Pelayan Cafe Sabai dan Midun di Ponpes Diniyyah Puteri


Sabai dan Midun, dua robot pelayan cafe hasil karya santri Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. (ist)



Liputankini.com- Seorang guru sain,  yang mengajar di Ponpes Diniyyah Puteri, bersama santri berhasil membuat robot pelayan cafe yang diberi nama Sabai dan Midun.


“Kenapa nama robotnya Sabai dan Midun? Sebab nama ini merupakan sejarah dari Sumatera Barat. Nama ini juga yang akan mengingatkan kembali  masyarakat kepada daerah Minangkabau,” jelasnya.


Membuat sebuah robot  tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dipelajari dan dipahami agar robot bisa diandalkan.


Seperti Sabai, jelas Ra'an, robot ini menggunakan arduinomega (sebuah istilah dalam sain yang berarti pengontrol/otak dari robot). Sabai terdiri dari lima rangkaian. Di antaranya rangkaian motor, suara, otak, sensor dan safety.


"Kami butuh waktu dua bulan untuk membuat Sabai. Dia dikendalikan menggunakan remote kontrol yang kami hubungkan dengan stik permainan game play station. Jadi apabila nanti ada pelanggan yang akan meminta sesuatu, Sabai bisa langsung mengantarkan ke sana," jelasnya.


Namun untuk Midun, butuh waktu lama mengerjakannya. Karena Midun berjalan menggunakan sensor garis (line follower digital). 


"Membuat Midun ini kami membutuhkan waktu selama tiga bulan lebih. Karena Midun berjalan menggunakan sensor. Dia bisa berjalan apabila ada garis hitam yang akan diikutinya," katanya.


Pengalaman paling sulit yang dirasakan Ra'an, ketika mengajarkan kepada sembilan santrinya untuk melakukan las pada bodi robot, memotong bahan robot dan merakitnya agar terlihat seperti robot.


Santriwati itu, Majda Syarif, Wirzakhairunnisa, Nadda Tykia Vlima, Zakia Khofifah, Risa Nazifa Kathin, Syakilla Dwiva, Sitinurdea Nita, Faraas Zahira dan Arifa Luthfiyah.


"Anak-anak ini semuanya pemula. Jadi mereka harus diajarkan dulu. Apalagi saat melakukan las, mereka tidak tahan dengan percikan api las. Jadi mereka melihat dengan cara menggunakan kamera HP, bagaimana proses untuk las. Namun di balik semua itu, mereka bisa melaluinya dan terciptalah Sabai dan Midun," terangnya.


Sabai dan Midun juga memiliki voice record yang dihubungkan melalui MP3 player, menggunakan micro SD. Sehingga robot ini bisa mengucapkan kalimat:  “Assalamualaikum. Selamat menikmati. Terima kasih dan sampai jumpa kembali”. (syam)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama