Generasi Milenial Jangan Berpikir Mencari Pekerjaan

 Generasi muda yang dilatih di jadi petani foto bersama dengan narasumber. (kominfo)


PADANG PANJANG-Pekerjaan di bidang pertanian sekarang bukan lagi sebagai pekerjaan sampingan. Pertanian saat ini juga menjadi salah satu fokus pemerintah.


"Pada era sekarang, bukan waktunya anak zaman milenial dituntut harus mencari pekerjaan, tetapi bagaimana caranya bisa membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya pekerjaan di bidang pertanian," sebut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Padang Panjang, Iriansyah Tanjung saat membuka pelatihan pertanian lapangan bagi kelompok Taruna Tani Generasi Milenial Kelurahan Ganting (KTT Gemilang), Rabu (30/6) di aula kantor Lurah Ganting.

Dikatakannya, pemko sudah melakukan usaha untuk mendongkrak dan memotivasi pemuda daerah dengan mengikutsertakan anak muda dalam pelatihan, baik dalam daerah maupun di luar daerah.

Iriansyah mengatakan, pembekalan generasi muda dalam bidang pertanian menjadi tugas Pemko melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), agar pemuda Padang Panjang bisa menjadi cikal bakal kemajuan pertanian sampai ke level nasional.

Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, menyampaikan, Dispangtan selalu siap mendampingi generasi muda dalam budidaya pertanian.

"Generasi muda ini yang kita harapkan untuk meneruskan generasi yang selama ini sudah bertani di Padang Panjang. Ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian untuk mencetak petani milenial dengan target 2,5 juta/lima tahun," tuturnya.

Selain itu, Ade juga mengatakan, pemko sudah menyiapkan beberapa program, salah satunya program magang ke Jepang selama 2 tahun yang dikhususkan untuk pentani milenial dengan umur maksimal 26 tahun.

Lurah Ganting, Januardi, menjeleskan, pelatihan pertanian lapangan ini merupakan inovasi murni dari masyarakat yang didukung dan difasilitasi penuh oleh pemerintah melalui Dispangtan dan Kelurahan Ganting. "Kegiatan ini bertujuan untuk membekali dan membentuk KTT yang tangguh, sekaligus pembinaan generasi muda atau kaderisasi. Dengan harapan, mereka bisa bertani dengan profesional," ucapnya.

Pelatihan ini, jelasnya, dilakukan selama enam hari ke depan, yang 80 persen kegiatannya dilakukan di lapangan. “Diikuti sebanyak 20 peserta yang tergabung dalam KTT Gemilang,” sebutnya yang dikutip dari Kominfo. (*) 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama