Arasy Anugerah Khaliq, Satu-satunya Putra Tanah Datar Lulus Akmil

 Arasy Anugerah Khaliq beri hormat pada bupati


TANAH DATAR
-Patut diacungi jempol, Arasy Anugerah Khaliq mampu mengharumkan Tanah Datar, pasalnya dia satu-satunya putra Tanah Datar periode ini yang lulus untuk menempuh pendidikan Akademi Militer (Akmil).

Putra pasangan Eva Miltansia dan Idris Dahlan itu diundang Bupati Tanah Datar Eka Putra ke kediamannya, di Indo Jolito, Batusangkar, Senin (19/7/2021).

Eka berpesan untuk selalu memaksimalkan potensi diri, di setiap kegiatan selama pendidikan di Akmil sehingga bisa meraih gelar Adhi Makayasa pada akhirnya nanti.

Dijelaskan gelar Adhi Makayasa tersebut, merupakan penghargaan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian.

Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek yakni  akademis, jasmani dan kepribadian.

“Kerja keras, semangat, disiplin dan iklas itu adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, selain itu semua, ada yang tidak kalah penting yakni restu dari kedua orang tua, pencapaian ini tentu dari dukungannya,” ujar Eka yang dikutip dari siaran pers Bagian Humas Tanah Datar.

Tentang prestasi cemerlang yang diraih Arasy tersebut, Eka Putra pun mengaku sangat bangga. "Tentunya sangat bangga sekali, karena ada putra Tanah Datar," ujar Eka.

Dia berpesan agar Arasy mempertahankan prestasinya. "Tingkatkan terus pengetahuan di segala bidang dengan banyak membaca, dan semoga kesuksesan selalu mengiringi setiap perjalanan karir Arasy,” ujar Eka.

Eka juga berharap ada anak-anak Tanah Datar selanjutnya yang lulus Akmil ataupun institusi pendidikan bergengsi lainnya baik dalam maupun luar negeri, sehingga tercipta generasi Tanah Datar yang unggul yang berkiprah untuk daerah, bangsa dan negara ini nantinya.

Arasy berpesan kepada anak-anak Tanah Datar yang bercita-cita masuk Akmil untuk selalu optimis karena masing-masing punya potensi diri yang harus diikuti kepercayaan diri. 

“Ketika baru masuk Akmil dulu banyak dari anak daerah merasa minder, persaingan di sana sangat ketat, saya pribadi merasakan itu, tetapi dapat dipatahkan dengan usaha yang maksimal, serta selalu optimis,” ujar Arasy asal Sungai Tarab. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama