Mengabdi Puluhan Tahun, Ini Kisah Guru di Tanah Datar

 Bupati Tanah Datar ramah tamah dengan ASN yang pensiun. (humas)


BATUSANGKAR-Kembali Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memberi apresiasi kepada PNS yang akan memasuki purna tugas selaku abdi negara.


Setelah sebelumnya di ruang kerja diserahkan Bupati, kali ini bertempat di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Senin (26/7/2021), Bupati Eka Putra menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga PNS yang akan memasuki usia pensiun tahun ini.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas pengabdian dan dedikasi Ibu-Ibu yang sudah berkarya untuk daerah dan bangsa ini dalam waktu yang cukup panjang. Semoga pengabdian ini dicatat sebagai amal jariyah di sisi-Nya,” kata bupati yang juga menyerahkan SK pensiun.

Bupati berharap silaturahmi jangan sampai terputus saat sudah tidak aktif lagi sebagai PNS. “Kami berharap silaturahmi ini jangan sampai putus, kami masih butuh masukan dan saran dari ibu-ibu yang punya pengalaman panjang. Sampaikan juga salam buat suami dan keluarga di rumah,” tutur bupati.

Nur Asni, guru SDN 08 Pariangan mengaku bahagia diundang bupati. “Pak, saya menerima SK pengangkatan dulu dari Pak Bupati di Gedung Nasional, sekarang menerima SK pensiun juga diserahkan bupati,” kata Nur Asni yang mengabdi selama 35 tahun ini.

Lain pula cerita Mimi Angrianti Guru SDN 10 Lubuk Jantan yang sudah mengabdi 38 tahun ini. “Gaji pertama dulu saya Rp16.160 Pak, diangkat pertama kali mengabdi di SD Inpres Kajai,” terangnya.

Ketika ditanya suka duka mengajar, Mimi katakan walaupun kondisi dulu serba susah, fasilitas minim, tetapi semangat anak-anak untuk belajar cukup tinggi termasuk dukungan orang tua.

“Anak-anak datang jauh ke sekolah berjalan kaki, medan yang ditempuh cukup berat tetapi mereka punya semangat yang tinggi. Mudah-mudahan ini juga menjadi pelecut bagi siswa sekarang. Termasuk kepekaan, dulu dengan kiasan saja anak-anak sudah tahu kalau guru tidak senang, kalau sekarang sudah jelas-jelas kita tegur, mereka kadang masih cuek. Ini jadi tantangan bagi guru-guru saat ini,” urainya yang dikutip dari siaran pers Bagian Humas Pemkab Tanah Datar.

Senada dengan itu, Yeniazwita, Mediator Hubungan Industrial pada Dinas Penanaman Modal Perizinan Satu Pintu dan Tenaga Kerja berharap tingkat investasi Tanah Datar semakin meningkat dan membuka peluang lapangan pekerjaan.

“Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir dan banyak investor yang menanamkan investasinya di Tanah Datar serta menyerap tenaga kerja, tentunya perusahaan yang memperhatikan hak dan kewajiban tenaga kerja,” sampai Yeniazwita yang juga berharap segera ada pengganti dirinya pada jabatan fungsional mediator hubungan industrial. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama