Pangdam Bukit Barisan dan Kapolda Sumatera Utara |
Kegiatan pembaretan kapolda menjadi warga kehormatan Kodam diawali dengan atraksi ledakan, tembakan senjata mesin sedang (SMS) dan upacara khas korps infanteri yang dipimpin Pangdam dan disaksikan oleh seluruh siswa pendidikan kejuruan tamtama infanteri, PJU Kodam dan PJU polda.
Pangdam I/BB mengatakan, sesuai tradisi infanteri, kapolda minum buah kelapa, hal ini mempunyai makna tersendiri yang merupakan simbol perjuangan dan salah satu catatan peristiwa penting dan sangat istimewa karena yang pertama sejak berdirinya Kodam I/BB.
Kapolda mengaku terharu dan bangga atas pengangkatannya menjadi warga kehormatan dan keluarga besar Kodam Bukit Barisan.
Hal ini memiliki pesan moral yang harus diemban, Kodam dan polda mempunyai historis yang panjang merupakan satu organ tubuh yang tak bisa terpisahkan satu sama lain, sehingga dalam melaksanakan tugas-tugasnya selalu berdampingan bukan karena sekedar makna sinergitas namun lebih dari itu menjadi satu derap langkah yang merupakan suatu kekuatan dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicintai dan dibanggakan .
Kapolda mengemukakan, Kodam dan polda harus solid. "Marilah kita bersatu agar permasalahan penanganan Covid-19 dapat terselesaikan dengan baik dan perekonomian segera bangkit," katanya dalam siaran pers Kodam Bukit Barisan.
Setelah upacara tradisi pembaretan, kapolda membakar semangat prajurit dengan meneriakan yel-yel pasukan infanteri yang disambut dengan semangat oleh seluruh prajurit. “Saya bangga dengan kalian, kalian semua prajurit hebat," kata kapolda. (*)