 |
| Elly Kasim. (indozone) |
PADANG-Dunia kesenian Sumatra Barat berduka menyusul berpulangnya penyanyi legendaris Elly Kasim, Rabu (25/8/2021). Elly Kasim dianggap sebagai penyanyi Minang yang mampu menembus zaman dan tetap aktif di dunia seni hingga tutup usia.
"Uni Elly adalah penyanyi yang mampu melintasi batas generasi, dari generasi '60-an sampai generasi milenial sekarang," kata budayawan Edy Utama, kepada republika.co.id.
Edy menyebut, Elly Kasim punya jenis suara yang khas dan enak didengar. Kemampuan penyanyi asal Tiku, Tanjung Mutiara, Agam itu dalam olah vokal selama ini telah menjadikannya sebagai panutan oleh beberapa penyanyi-penyanyi di bawah generasinya.
Edy mengatakan, selama eksis di industri musik, Elly Kasim telah memberikan keharuman terhadap lagu-lagu daerah Minangkabau. Elly dinilainya mampu menyanyikan lagu-lagu dengan lirik yang elok dan kualitas suara yang tidak bisa disamai. "Kepergian Uni Elly jadi sebuah duka yang mendalam bagi kami di Sumatra Barat, terutama di dunia tarik suara," ucap Edy.
Elly Kasim meninggal dunia di usia 76 tahun. Sampai saat ini Elly Kasim telah merilis kurang lebih 100 buah album solo.
Berduka
Bupati Agam, Andri Warman, ikut berduka mendengar kabar wafatnya penyanyi legendaris asal Minang, Elly Kasim. Andri menyebut, masyarakat Kabupaten Agam merasa kehilangan mengingat selama ini Elly dianggap sebagai putri terbaik yang sampai melegenda.
"Innalilahi wa innailaihi rajiun, kita kehilangan salah seorang lengenda, putri terbaik Agam, penyanyi yang sangat mencintai budaya Minang. Semoga Beliau diterima di sisi Allah SWT dan diampuni dari segala dosa," kata Andri yang dikutip dari republika.co.id.
Andri mewakili Pemerintah Kabupaten Agam turut berduka cita atas berpulangnya Elly Kasim ke haribaan Allah SWT. Bupati juga mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. "Atas nama pemerintah, kami tentu sangat berduka dan mari kito doakan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini," ucap dia.
Elly Kasim merupakan penyanyi pop Minang kelahiran Tiku, Tanjung Mutiara, Agam pada 76 tahun silam. Pelantun Ayam Den Lapeh itu diketahui meninggal dunia sekitar pukul 03.48 WIB di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021). (*)