Perantau dan Masyarakat Patungan Bangun Rumah Gadang di Tanjung Barulak

 Bupati Eka Putra disambut dengan tarian di Tanjung Barulak. (prokopim)


BATUSANGKAR-Bupati Tanah Datar Eka Putra hadiri prosesi menaiki rumah gadang Kampung Melayu dan peresmian Surau Nurul Wahyu di Jorong Padang Datar, Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Tanjung Emas,  Senin (20/12) di nagari setempat.
 

Ketua Kerapatan Adat Nagari Tanjuang Barulak, Dt. Bijayo, mengatakan sebelumnya niniak mamak Kampuang Melayu menyampaikan kepada niniak mamak pasukuan Melayu jika salah satu rumah gadang di kampung itu tidak layak lagi dipergunakan, dan minta untuk diperbaiki. Maka atas kesepakatan dan keputusan pasukuan, dibangunlah kembali rumah gadang tersebut. 

“Atas kesepakatan itu dicarilah tukang yang akan mengerjakan sesuai keinginan kaum, dan hingga saat ini rumah gadang selesai dibangun dan dikembalikan kepada kaum, ibarat pepatah, siriah pulang ka gagang, pinang lah suruik ka tampuaknyo, karih baliak kasaruangnyo, baju tasaruang ka nan punyo, ameh pulang ka tambangnyo, “ ucapnya. 

Dikatakan Dt. Bijayo, rumah gadang di Minangkabau menurut tambo adalah rumah adat soko yang telah diwarisi turun temurun dari nenek moyang, dari niniak turun ka mamak, dari mamak turun ka kamanakan hingga cucu dan seterusnya. 

“Saat ini banyak rumah gadang yang tidak layak lagi difungsikan karena dimakan usia, sangat disayangkan jika kita tahu fungsi rumah gadang dari semenjak zaman dahulunya rumah gadang tempat memberi pelajaran bagi anak dan kemenakan di Ranah Minang,” ulasnya. 

Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kota Dumai, Amrizal yang turut pulang kampung bersama beberapa tokoh perantau mengatakan, perantau bersama masyarakat di kampung halaman patungan membangun rumah gadang Suku Melayu ini, begitu juga dengan sebuah surau atau langgar yang saat ini juga akan diresmikan Bupati Eka Putra yang ditandai dengan penanda tanganan prasasti. 

“Alhamdulillah, saat ini kita bisa menaiki rumah gadang dan juga peresmian surau bersama dengan Bapak Bupati Eka Putra, semoga kedua bangunan ini dapat dimanfaatkan dan disesuaikan dengan fungsinya masing-masing,” harapnya. 

Bupati Eka Putra, mengapresiasi perantau yang telah bersinergi dengan masyarakat dikampung halaman untuk membangun rumah gadang dan sebuah surau, yang mana kedua bangunan monumental dan religius itu sangat berperan penting dalam membentuk karakter generasi penerus dan calon-calon pemimpin bangsa. 

“Ini sangat luar biasa, masyarakat Tanjuang Barulak begitu kompak tidak hanya dirantau namun juga sampai ke kampung halaman. Baru-baru ini saya diundang Ikatan Keluarga Tanjung Barulak meresmikan gedung pertemuan yang dibangun perantau di Kota Dumai, mudah-mudahan semangat dan silaturahmi masyarakat diperantauan dan di ranah ini terus terjalin sehingga kemajuan daerah kedepan semakin pesat,” ucap Eka Putra yang dikutip dari Prokokopim. 

Eka Putra menambahkan, jika dari sejarah pembangunan rumah gadang yang diprakarsai secara bersama ini, maka dari itu Bupati berharap kepada masyarakat di ranah untuk selalu mendoakan para perantau dan donatur selalu sehat dan murah rezekinya. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama