 |
| Pemain Indonesia yang berlaga pada AFF tahun lalu di Singapura |
JAKARTA-Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tidak mau main-main dalam uji coba FIFA Matchday melawan Timor Leste yang akan diselenggarakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 27 dan 30 Januari nanti.
Pada laga ini skuad Garuda jauh diunggulkan karena ada perbedaan kualitas dan pengalaman kedua tim. Secara ranking FIFA Indonesia ada di peringkat 164.
Sedangkan Timor Leste ada di posisi 196, atau 15 posisi terbawah di ranking FIFA. Selain itu catatan di Piala AFF 2020 juga bisa menjadi tolok ukur. Indonesia finis sebagai runner up Piala AFF 2020, sedangkan Timor Leste menjadi tim juru kunci babak penyisihan Grup A.
Shin Tae-yong-pun menegaskan tidak akan setengah-setengah pada laga kontra Timor Leste. Walau begitu, kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan yang ingin dicapai.
“Memang Timor Leste sempat ikut pertandingan Piala AFF 2020 dan saya sudah menyaksikan pertandingan tersebut,“ tutur Shin Tae-yong.
“Timor Leste memang secara ranking berada di bawah kita, tapi kami akan mencoba bermain sesuai permainan yang kita inginkan,” katanya menambahkan.
Laga kontra Timor Leste memang bukan sekadar uji coba atau upaya untuk menambah poin pada ranking FIFA, namun juga sebagai bagian persiapan menuju Piala AFF U23 2022 Februari nanti. Rata-rata pemain yang dipanggil Shin Tae-yong memang masuk kriteria U23 meski timnas yang bertandingan lawan Timor Leste nanti berlabel senior.
Partai kontra Timor Leste ini juga menjadi ajang uji kelayakan pemain-pemain baru yang disiapkan khusus untuk Piala AFF U23 2022 semodel Adi Satriyo, Achmad Figo, Bayu Fiqri, Marselino Ferdinand, dan Ronaldo Kwateh. Sembari menguji kualitas pemain-pemain muda tim, Shin Tae-yong juga ingin anak asuhnya menyuguhkan permainan yang menarik untuk fans.
“Misalnya Timor Leste bekerja maksimal dalam pertandingan nanti pastinya bisa menjadi pertandingan yang menyenangkan untuk fans,” kata sang pelatih yang dikutip dari kompas.com. (*)